Tiga orang meninggal dunia dalam insiden pesta pernikahan maut anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina. Ada dugaan penyebab kejadian, yang disoroti mempelai.
Hal tersebut diungkap Putri, saat diwawancarai wartawan di rumah dinasnya. Menurut Putri, berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, ada mis di teknis, yang diduga kuat menjadi sebab kejadian.
“Sebenarnya memang ada satu poin, yang memang kami ketahui mungkin itu menjadi penyebab utama,” kata Putri, Minggu (20/7/2025).
“Intinya dari apa yang 100 persen kami tahu soal kemarin, informasi dari berbagai pihak, memang ada mis di teknis yang itu menjadi ranahnya pihak kepolisian,” kata Putri menambahkan.
Kendati demikian, Putri sendiri enggan membeberkan hal tersebut, dan menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.
Lebih lanjut kata Putri, pihaknya tidak ingin menghakimi dan mencari kambing hitam terkait kejadian yang menewaskan tiga orang tersebut.
“Biarkan itu menjadi tugas kepolisian. Karena bukan tugas kami menghakimi siapa yang salah,” ucap Putri.
Putri dan Maula sendiri mengaku siap mempertangungjawabkan kejadian ini secara hukum. Dia dan Maula siap untuk diperiksa polisi.
Putri juga mempersilakan polisi melakukan penyelidikan mendalam. Termasuk adanya informasi polisi akan memeriksa event organizer (EO) yang mengkoordinir acara.
“Silakan polisi periksa semuanya. Walaupun saya diperiksa, saya akan diperiksa,” pungkas Putri.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi insiden yang menewaskan tiga orang dalam pesta pernikahan Maula Akbar dengan Putri Karlina.
Kejadiannya berlangsung pada hari Jumat, (18/7) siang lalu, sekitar jam 13.00 WIB di pintu barat Pendopo Garut, Jalan Kabupaten.
Kejadian bermula saat massa yang hendak memasuki lokasi acara. Mereka berbondong-bondong datang, sehingga menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali.
Akibatnya, banyak korban yang terjepit dan terinjak di pintu masuk. Dilaporkan, sebanyak 26 orang warga menjadi korban, dengan 3 orang di antaranya meninggal dunia.
Mereka adalah Vania Aprilia yang merupakan anak perempuan berusia 8 tahun, Dewi Jubaedah nenek berumur 61 tahun. Serta Bripka Cecep Saeful Bahri, personel Polres Garut yang sedang bertugas saat kejadian.