Suasana penuh semangat terasa di kampus Nusa Putra University (NPU), Sukabumi, saat Sukabumi Robotic Competition (SRC) 2025 digelar akhir pekan lalu. Ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia tumpah ruah, saling unjuk kemampuan dalam ajang robotika bergengsi tingkat nasional.
Tercatat lebih dari 250 peserta, mulai dari pelajar tingkat TK hingga SMA sederajat, mahasiswa, hingga inovator muda ikut ambil bagian. Mereka beradu kreativitas dan ketangkasan dalam berbagai kategori lomba, seperti Sumo Robot, Soccer Robot, Merakit Cepat, Line Follower, Coding Scratch, hingga Web Programming dan Graphic Design.
Bukan sekadar kompetisi, event yang digagas Sukarobot Academy bersama Nusa Putra University ini juga menjadi momen perayaan anniversary ke-4 Sukarobot Academy. Tahun ini, panitia mengusung tajuk ‘AI Technology with Robotic for the Future’.
Atmosfer semakin meriah karena ajang ini memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Sukabumi, Bupati Sukabumi, Rektor Universitas Nusa Putra, serta Sukarobot Academy.
Direktur Sukarobot Academy, Jafar Sidik menegaskan, bahwa tujuan utama SRC bukan hanya sekadar mencari pemenang. Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk menanamkan minat dan bakat anak-anak akan teknologi.
“Kompetisi ini untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap teknologi sejak usia dini, dari TK hingga SMA. Alhamdulillah Universitas Nusa Putra selalu mendukung penuh, baik fasilitas, beasiswa, maupun tim juri. Harapan kami, ajang ini mendorong daya saing dan imajinasi anak-anak di bidang teknologi,” kata Jafar, Senin (25/8/2025).
Antusiasme juga datang dari para orang tua. Seperti yang dirasakan wali murid dari Sekolah Penabur Sukabumi, Raymond. “Saya senang melihat anak-anak begitu bersemangat. Kegiatan seperti ini penting sekali untuk masa depan mereka, apalagi sebagai bekal di dunia teknologi,” ujarnya.
Tak hanya peserta lokal, ajang ini juga diwarnai kehadiran mahasiswa internasional. Asma Gulaf, mahasiswa asal Pakistan, mengaku terkesan dengan kreativitas peserta Indonesia.
“I learned from these students that they are so creative. The way they created the robots in such a short time was very impressive. I see a lot of talent in Sukabumi, and I believe this should be promoted to other places as well. (Saya belajar dari para siswa ini bahwa mereka sangat kreatif. Cara mereka membuat robot dalam waktu singkat benar-benar mengesankan. Saya melihat banyak talenta di Sukabumi, dan saya yakin hal ini seharusnya dipromosikan ke tempat-tempat lain juga),” kata dia.
Dewan juri pun sepakat kualitas peserta tahun ini berada di level tinggi. Salah satunya diungkapkan oleh Wino Rizky Juliatno.
“Kualitas peserta sangat luar biasa. Jam terbang mereka dalam mengendalikan robot, baik sumo maupun soccer, sudah di luar ekspektasi. Ide-ide kreatif yang muncul juga bisa jadi solusi nyata,” jelasnya.
Selain itu, Nusa Putra juga menyediakan 39 beasiswa pendidikan S1 dengan total senilai Rp2,7 miliar untuk para juara terbaik. Dukungan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus pembinaan berkelanjutan bagi generasi muda berprestasi di bidang robotika dan kecerdasan buatan (AI).
“Kehadiran peserta dari berbagai daerah menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Ajang ini bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah untuk menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi generasi muda di bidang sains dan teknologi. Penguasaan robotic dan coding bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menjawab tantangan masa depan,” kata Rektor Nusa Putra University Dr. Kurniawan.
“Karena itu, Nusa Putra memberikan dukungan nyata melalui beasiswa senilai Rp 2,7 miliar sebagai bentuk investasi untuk melahirkam talenta muda yang unggul, kreatif, dan berdaya saing,” sambungnya.
Dia mengatakan, dengan dukungan berupa beasiswa, fasilitas, dan pendampingan, Nusa Putra University (NPU) ikut ambil bagian sebagai kampus yang peduli pada pengembangan talenta teknologi di Indonesia. SRC 2025 pun menjadi bukti nyata kolaborasi kampus dengan komunitas untuk menyiapkan generasi unggul di era digital.