Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di Kota Bogor sebagai kawasan hulu yang menentukan keselamatan lingkungan di wilayah hilir, khususnya Jakarta dan Depok.
Hal itu disampaikan Hanif usai kegiatan aksi bersih di Kota Bogor, Jumat (17/10/2025). Menurutnya, dua sungai besar yang melintasi Bogor, Ciliwung dan Cisadane, berperan vital bagi keberlanjutan hidup jutaan penduduk di bawahnya. Bogor merupakan kota dataran tinggi yang berdampingan dengan Depok dan Jakarta.
“Tanpa ketahanan lingkungan di Bogor, maka bencana akan muncul di bawahnya. Ciliwung dan Cisadane adalah nadi ekosistem yang menyalurkan kehidupan,” ujar Hanif.
Ia mengingatkan bahwa tekanan lingkungan di wilayah perkotaan sudah sangat berat, terutama akibat menurunnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan pengelolaan air.
Karena itu, Hanif mendorong pemerintah daerah dan komunitas lingkungan di tingkat lokal untuk kembali menghidupkan budaya sungai dan budaya bersih.
“Komunitas-komunitas itu harus kita berdayakan dan dikuatkan. Dengan komunitas yang solid, mereka bisa menginisiasi warganya menjaga dan memulihkan sungai,” kata Hanif.
Ia juga menyoroti ancaman eksploitasi air tanah yang masif di Pulau Jawa. Berdasarkan kajian kementerian, penurunan muka tanah di beberapa kawasan pesisir sudah mencapai 10 hingga 15 sentimeter per tahun.
“Kita harus sadari ini bukan cerita, tapi kenyataan. Hampir semua pesisir Pulau Jawa sudah mengalami penurunan tanah,” ujarnya.
Hanif menjelaskan, dua faktor besar yang memperparah kerusakan lingkungan adalah penurunan tanah akibat pengambilan air tanah dan kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim. Kombinasi keduanya menyebabkan kerusakan pesisir yang semakin luas.
“Mengembalikan peradaban sungai menjadi keharusan jika kita ingin mencegah bencana yang lebih besar. Mari kita mulai dengan langkah-langkah kecil, melibatkan budaya lokal, nilai-nilai keadilan, dan semangat gotong royong,” ujarnya.
Ia menegaskan, Kota Bogor bisa menjadi contoh bagi kota lain dalam mengintegrasikan pembangunan dengan konservasi. “Apa yang dilakukan di Bogor akan menentukan nasib Jakarta dan Depok. Hulu yang sehat berarti hilir yang selamat,” tutup Hanif.