Pagi hari yang cerah menyelimuti Lapangan Upakarti Soreang, Kabupaten Bandung. Sejumlah warga tampak bersemangat melakukan olahraga pagi.
Mereka menjajal setiap lintasan area lari. Keringat mengucur dengan deras saat seluruh tubuh bergerak aktif.
Warga kerap memanfaatkan ruang publik atau area terbuka hijau untuk menjaga kesehatan dengan berolahraga. Mulai dari lari, jalan kaki, bermain bola, hingga bercengkerama bersama keluarga.
Area terbuka hijau itu berada di Lapangan Upakarti Soreang. Udara yang sejuk membuat masyarakat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
“Aku kebetulan sering olahraga di sini. Apalagi sekarang saya lihat lapangannya rapi, bagus, terus suasananya juga sejuk,” ujar warga asal Kecamatan Cangkuang, Salma Pratiwi (23), saat ditemui infoJabar, belum lama ini.
Sebelum memulai perkuliahan, ia lebih memilih berolahraga lebih dahulu. Hal tersebut membuat tubuhnya lebih sehat dan bugar.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Iya, rasanya jadi lebih enak kalau sebelum beraktivitas olahraga dulu di sini,” katanya.
Adanya fasilitas tersebut membuat masyarakat lebih nyaman berolahraga. Kondisi lapangan tersebut saat ini memiliki trek lari khusus.
“Sekarang olahraga jadi enak. Soalnya ada lintasannya, dulu mah tidak ada pisan. Terus area lapangannya juga pakai rumput sintetis, jadi bagus kelihatannya,” jelasnya.
Sementara itu, warga asal Kecamatan Katapang, Munandar (48) mengaku adanya lapangan tersebut menjadi arena bermain bagi keluarga. Sehingga, warga tidak jarang membawa anak-anaknya untuk berlarian menikmati rumput sintetis tersebut.
“Iya saya sengaja datang ke sini sama keluarga. Anak-anak juga ikut bermain, kelihatannya mereka senang dibawa ke sini,” ungkap Munandar.
Dia mengaku lapangan tersebut menjadi destinasi liburan super irit bagi keluarganya. Ia hanya menyiapkan uang lebih untuk membeli makanan yang ada di area pujasera di Masjid Al Fathu.
“Alhamdulillah liburan irit ke sini, cuma bawa uang buat anak-anak kalau mau jajan. Pengennya kalau bisa di setiap kecamatan ada lapangan seperti ini. Jadi warga bisa mengakses dengan dekat,” ucapnya.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meresmikan ruang publik tersebut secara langsung pada Senin (21/4/2025) lalu. Lapangan Upakarti telah direvitalisasi oleh Pemkab Bandung dengan harapan bisa menjadi ruang publik yang ikonik dan pusat aktivitas masyarakat.
“Iya Lapangan Upakarti Soreang kini hadir dengan wajah baru, beralaskan rumput sintetis dan difungsikan sebagai ruang publik terbuka untuk seluruh warga Kabupaten Bandung,” ujar Dadang.
Lapangan tersebut telah dibangun sejak tahun 1990. Setelah direnovasi, ruang publik tersebut bisa digunakan warga untuk berolahraga, rekreasi, dan kegiatan sosial lainnya.
“Penataan ini bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas. Jadi ini kami berikan khusus warga Kabupaten Bandung,” kata Dadang.
Penataan atau revitalisasi Lapangan Upakarti menghabiskan anggaran Rp8,8 miliar yang bersumber dari dana CSR Bank BJB, melalui hasil dividen Pemkab Bandung. Masyarakat kini bisa menikmati fasilitas tersebut dengan aman dan nyaman.
Area tersebut kini telah dilengkapi gerbang baru berbentuk dua kujang. Hadirnya dua kujang tersebut merepresentasikan filosofi gunungan wayang sebagai lambang kearifan lokal Sunda.
Tugu Upakarti pada bagian depan dipertahankan, namun tulisannya diperbarui menjadi lebih modern. Lapangan tersebut memiliki rumput sintetis yang dilengkapi *jogging track* dan *Urban Forest* (hutan kota) yang ditanami aneka bunga dan tanaman penghias.








