Aplikasi kecerdasan buatan (AI) untuk sektor pendidikan bernama Edubot mulai diperkenalkan ke publik lewat peluncurannya di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cibiru, Selasa (20/5/2025).
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk menghadirkan teknologi AI yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di Indonesia.
Edubot dikembangkan oleh PT Instalasi Kecerdasan Buatan bersama Universitas Indonesia (UI) dan UPI. Dalam kolaborasi ini, UI mengurasi konten untuk jenjang pendidikan tinggi, sementara UPI bertanggung jawab atas materi pembelajaran untuk SD, SMP, dan SMA.
Menurut pendirinya, Ismail Jabar, Edubot dirancang sebagai solusi atas keterbatasan AI umum yang kerap menampilkan informasi global yang tidak selaras dengan kurikulum nasional.
“Edubot dirancang untuk menghubungkan pertanyaan siswa ke konten berkualitas dan terpercaya yang disusun oleh para guru dan dosen ahli,” jelas Ismail.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Edubot dapat digunakan melalui WhatsApp, Telegram, dan Line, serta tersedia dalam versi lokal tanpa internet untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) seperti Papua Selatan.
Aplikasi ini sebenarnya sudah diterapkan secara terbatas sejak delapan bulan terakhir di beberapa wilayah, seperti Kabupaten MAPI di Papua dan SMA Negeri 1 Jawa Timur.
“Kami menyadari, secanggih apapun teknologi, tidak akan bermanfaat bila tidak digunakan dan tidak mendapat masukan dari para pengguna. Karena itu, kolaborasi menjadi kunci,” kata Ismail.
Menurutnya, pengembangan Edubot selanjutnya difokuskan pada pembentukan pusat-pusat pengembangan AI berbasis daerah (iHub), seperti di wilayah Garut, Bogor dan Jakarta dengan tujuan memperluas adopsi Edubot secara nasional, sekaligus mendekatkan teknologi ke komunitas pendidikan lokal.
“Kami sedang mengajukan berbagai penawaran kerja sama agar Edubot bisa dimanfaatkan secara luas untuk mendukung transformasi digital pendidikan nasional,” ungkapnya.