Menanti Terwujudnya Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut-Cikajang

Posted on

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana melakukan reaktivasi jalur kereta api (KA) dari Stasiun Garut menuju Stasiun Cikajang. Jalur ini diketahui pernah berjaya pada masanya.

Rencana reaktivasi jalur KA Garut-Cikajang ini diungkap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini. Ada 5 jalur kereta api yang rencananya akan diaktifkan kembali.

Kelima jalur KA yang siap direaktivasi ini, antara lain Banjar-Cijulang (82 kilometer), jalur Rancaekek-Tanjungsari (11,5 kilometer), Cipatat-Padalarang (17 kilometer), Cikudapateuh-Ciwidey (37,8 kilometer) dan Garut-Cikajang (47,5 kilometer).

Menurut Plt. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, reaktivasi jalur kereta api ini merupakan kewenangan dari pemerintah pusat. Pemprov Jabar akan berbagi peran dengan pemerintah kabupaten/kota.

Termasuk jalur KA Cikajang-Garut, reaktivasi jalur kereta api ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas kawasan wisata, memperluas pendistribusian logistik dan mempermudah mobilitas masyarakat.

“Untuk menunjang aksesibilitas menuju kawasan wisata seperti Pangandaran, Garut. Kemudian mempermudah pemasaran produksi pertanian dan support kawasan industri dan mempermudah mobilisasi masyarakat,” katanya.

Untuk bisa reaktivasi Jalur KA Garut-Cikajang, diketahui dibutuhkan biaya sekitar Rp 1.764 triliun. Terdiri dari Rp 115 miliar untuk sarana, dan Rp 1.649 triliun untuk prasarana.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyambut baik rencana reaktivasi rel kereta api Cikajang-Garut. Menurut Syakur, reaktivasi jalur kereta api ini akan mendorong distribusi produk pertanian di Garut.

“Bahkan kemarin Pak Gubernur minta disiapkan gerbong khusus di rute eksisting untuk produk pertanian,” kata Syakur kepada wartawan, Senin, (21/4/2025).

Syakur mengatakan, reaktivasi jalur KA Garut-Cikajang diharapkan mampu memberikan dampak positif, bagi sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Garut.

“Apalagi kita semua tahu, jika jalurnya sangat menarik dan indah. Ini akan membantu akses menuju destinasi wisata,” katanya.

Syakur menambahkan, Pemkab Garut menyambut baik rencana ini, dan siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk merealisasikannya. Meskipun, akan ada banyak tantangan untuk bisa merealisasikan rencana ini.

Terkait rencana reaktivasi ini, Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Anne Purba menjelaskan, PT KAI siap untuk mendukung upaya reaktivasi.

“Terkait dengan rencana reaktivasi pasti KAI mendukung. Dalam pengembangan infrastruktur, tentu kami akan mendukung pemerintah melalui DJKA Kementerian Perhubungan,” kata Anne kepada infoJabar, via pesan singkat.

Selain reaktivasi jalur rel kereta api Garut-Cikajang, menurut informasi yang dihimpun PT KAI juga diketahui akan menambah rute perjalanan kereta api dari Garut menuju Jawa Tengah hingga ke Yogyakarta.

Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Perhubungan Garut, Satria Budi. Menurut Budi, Pemkab Garut telah menjalin komunikasi intensif bersama PT KAI untuk menindaklanjuti rencana tersebut.

“Ada rencana untuk penambahan rute perjalanan kereta api dari Garut menuju Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Surabaya. Saat ini PT KAI tengah menyebar kuesioner ke masyarakat untuk mendapatkan lebih banyak lagi masukan,” kata Satria Budi kepada infoJabar belum lama ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *