Melihat Megahnya Jembatan Pelengkung Sodongkopo Pangandaran

Posted on

Suasana pagi di tepi Sungai Bengawan Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat, sedikit agak berbeda. Jembatan pelengkung berwarna merah kini telah berdiri gagah.

Konstruksi pembangunan Jembatan Sodongkopo sepanjang 140 meter ini sudah terhubung. Besi baja besar sudah melintas di atas Sungai Cijulang.

Para warga dan pengunjung Sungai Nusawiru Cijulang bisa menyaksikan proses pembangunan jembatan tersebut. Pada pagi hari, setelah mereka melakukan aktivitas olahraga di sekitar Bandara Nusawiru, tempat tersebut menjadi spot nongkrong sambil menikmati suasana bengawan.

Pantauan infoJabar Minggu (5/10/2025) pukul 09.00 WIB, aktivitas proyek pembangunan Jembatan Sodongkopo ini sudah memasuki tahapan pemasangan rangka besi dan baja. Terlihat jembatan itu sudah menghubungkan jalan dari Cijulang ke objek wisata Pantai Batukaras.

Pembangunan jembatan ini telah dilanjutkan usai hampir setahun mangkrak. Tahun ini, ditargetkan rampung pada akhir 2025.

Proyek ini sebelumnya menelan anggaran sebesar Rp 72 miliar yang bersumber dari APBD Jawa Barat 2023 untuk jembatan bailey, termasuk untuk pembangunan jalan pendukung.

Jembatan Sodongkopo dibangun di dua desa, yakni Desa Kondangjajar dan Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, saat Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Kemudian, setelah jembatan bailey dibongkar, Pemprov Jabar melanjutkan pembangunan jembatan tahap dua menjadi permanen dengan sistem pelengkung dengan menelan anggaran Rp 55,4 miliar.

Tenaga Ahli Jembatan dari Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPTRP) Kabupaten Pangandaran, Yusuf Supriadi mengatakan progres pembangunan Jembatan Sodongkopo sudah hampir 50 persen. Saat ini, jembatan sudah terhubung dan sedang membangun pondasi lantai.

“Progres baru perkiraan 50 persen ini, sekarang sudah terhubung, sedang pemasangan lantai-lantai sedikit ada kendala di bagian tengah sedang diperbaiki,” kata Yusuf kepada infoJabar saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, nilai proyek Rp 55,4 Miliar untuk jembatan ini sudah termasuk jalan pendekatan dari Nusawiru sampai Batukaras sepanjang 2 Kilometer.

“Anggaran ini sudah termasuk buat lantai jembatan sepanjang 140 meter dengan lebar jalan untuk kendaraan 7 meter dan pejalan kaki 2 meter kiri dan kanan jembatan,” ucapnya.

Nantinya, kata dia, untuk pejalan kaki tidak akan bertabrakan ataupun terganggu arus lalu lintas kendaraan karena kiri-kanan jembatan dibuatkan khusus. “Jadi pejalan kaki punya jalannya sendiri bagian kanan 2 meter dan kiri 2 meter lebarnya,” Kata dia.

Sementara itu, untuk lantai jembatan akan menggunakan aspal dengan tahapan pemadatan dan cor. “Kalau dari kontraknya harusnya rampung 31 Desember 2025. Cuman rencana kita harus selesai sebelum jatuh tempo, agar tidak kena adendum,” ucapnya.

Jembatan ini pun, nantinya akan dipercantik interior seperti lampu dan lainnya. Berdirinya jembatan pelengkung ini diharapkan menambah daya tarik dan mempermudah aksesibilitas wisata di Pangandaran. Selain itu, menambah jalur lintas pantai yang mempersingkat jarak dari Pangandaran ke Pantai Batukaras.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Nana Sukarna mengatakan pembangunan jembatan ini menjadi nafas segar bagi aksesibilitas pariwisata di Pangandaran.”Bagaimana tidak, lokasinya dekat dengan pintu Bandara Nusawiru, jalan ke Batukaras dan lintas pantai,” ucap Nana.

Menurutnya, sejak dibangun jembatan bailey sebelumnya memberikan efek cukup signifikan karena dilalui beberapa destinasi wisata. “Di Cijulang kan dekat ke Green Canyon, Pantai Batukaras, Pantai Madasari dan Citumang body rafting, apabila sudah aktif diharapkan mempermudah akses dan mempersingkat perjalanan,” katanya.

Selain itu, efek yang dirasakan tidak hanya bagi dunia pariwisata tetapi para pelaku UMKM setempat dan pedagang yang berada di Jembatan Nusawiru. Kata Nana, Nusawiru merupakan destinasi wisata sungai di Cijulang.

“Di sana ada wisata mangrove dan wisata air dengan menyusuri sungai yang terhubung ke Batukaras dan Green Canyon,” ucapnya.