Massa di Bandung Turun ke Jalan Gelar Aksi Bela Palestina

Posted on

Massa yang tergabung dalam Forum Jawa Barat Peduli Palestina (FJPP) turun ke jalan untuk menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang masih terus mengalami penjajahan oleh Israel. Aksi damai yang berlangsung pada Minggu (20/4/2025) ini juga diisi dengan seruan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan kepentingan Israel.

Massa mengenakan pakaian serba putih, lengkap dengan syal Palestina, bendera, dan berbagai atribut pendukung lainnya. Titik kumpul berada di depan Gedung Sate, sebelum kemudian mereka melakukan longmarch melewati Jalan Diponegoro menuju Jalan Ir H. Djuanda dan berakhir di Jalan Merdeka, tepat di depan Mal BIP.

“Hari ini kita patut prihatin dan mengutuk keras sejak Oktober 2023 sudah lebih dari 61 ribu saudara kita yang wafat termasuk 17 ribu anak kecil, 14 ribu mereka luka-luka,” kata salah satu orator Netty Prasetyani.

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS itu juga mengajak masyarakat untuk menghentikan konsumsi produk makanan, kosmetik, dan elektronik yang diketahui memiliki keterkaitan dengan entitas pendukung Israel.

“Produk makanan, kosmetik dan elektronik mari sekarang kita hentikan membeli produk yang berafiliasi dengan zionis Israel,” katanya..

“Mari mulai dari sekarang kita hentikan konsumsi dan membeli produk yang berafiliasi dan membantu genosida Israel. Boikot bukan sekedar boikot melainkan senjata paling efektif bagi kita yang terpisah ribuan kilometer dari Palestina,” tegas Netty.

Ulama kondang asal Kota Bandung, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, juga turut menyampaikan pesan spiritual dalam aksi tersebut. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan tragedi Palestina sebagai momentum peningkatan iman dan amal saleh.

“Apa yg terjadi di Palestina semoga bisa menambah iman dan akhlak kita, serta menjadikan kita orang yang lebih baik untuk beramal soleh. Jaga akhlak,” ujar Aa Gym.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara FJPP, Heri Efendi, menjelaskan jika aksi ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye bertajuk Bulan Selamatkan Palestina yang akan terus digelar hingga pertengahan Mei.

“Pahami permasalahan Palestina dengan baik dari sumber-sumber yang objektif, dengan fakta dan data tanpa harus dimodifikasi terlalu berlebihan,” ujarnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *