Masalah Sampah di Pasar Ciwastra Bandung, Tumpukan Sampah Menggunung

Posted on

Sampah kembali menggunung di Pasar Ciwastra, Kota Bandung. Tumpukan sampah semakin parah karena banyak sampah dari luar pasar dibuang di kawasan tersebut.

Pantauan infoJabar, Rabu (16/4/2025) tumpukan sampah menutup jalan yang ada di bagian belakang pasar, membuat parkir mobil yang bongkar muat menjadi sempit hingga mengaggu aktivitas para pedagang.

“Baunya nggak enak, mengaggu sekali,” kata Titi salah satu pedagang kepada infoJabar.

Menurut Titi tumpukan sampah di Pasar Ciwastra sudah terjadi beberapa bulan ke belakang. “Sudah lama, semoga bisa ditangani pemkot,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengawas di Pasar Ciwastra Prihadi mengatakan, pembatasan pembuangan ke TPA Sarimukti membuat banyak sampah yang tertahan. “Ini dari bulan puasa, karena kuota, mobil bukan nggak ada, tapi di TPA-nya dibatas, ditarik 3 truk setiap hari,” ungkapnya.

“Pembuang bukan hanya pasar, dua kecamatan ke sini, Rancasari dan Buahbatu,” tambahnya.

Selain itu sampah yang dibuang ke TPS Pasar Ciwastra bukan hanya dari pedagang saja, ada juga sampah dari luar pasar dibuang ke TPS tersebut. “Pembuangan terus dilakukan, tapi sampah datang lagi,” tuturnya.

Sampah yang ditampung di TPS Pasar Ciwastra sebetulnya dipilah dan dipisahkan berdasarkan jenis sampahnya. Namun yang membuang tetap menyatukan jenis sampah sehingga hal tersebut menyulitkan petugas yang melakukan pemilahan.

“Pembuang malam banyak, kalau malam nggak ada yang tahu yang buang ke sini. Sampah dipilah organik dan anorganiknya, tapi sayangnya warga yang buang nggak dipilah, langsung saja ditumpukan begitu saja,” tuturnya.

Tak hanya sampah warga, menurutnya banyak juga sampah dari resto dibuang di lokasi tersebut. Hal itu dibuktikan dari banyaknya trash bag berukuran besar yang berisikan sampah penuh.

“Dari resto, warga nggak mungkin membuang segitu,” paparnya.

Dibutuhkan ketegasan aturan dan solusi tempat pembuangan sampah. Pasalnya sampah yang menggunung di lokasi tersebut mengganggu aktivitas warga pasar. Bahkan menurutnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM harus turun tangan. “Ini mah KDM harus turun, harus ditutup sampah dari luar dan dikembalikan khusus sampah pasar,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *