Seorang mantan anggota marinir Indonesia, Satria Arta Kumbara, yang sempat membuat heboh karena bergabung dengan militer Rusia, kini menyatakan penyesalan dan keinginannya untuk kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pun menanggapi permohonan yang disampaikan Satria lewat media sosialnya ini.
Dalam unggahan tersebut, Satria secara terbuka menyampaikan penyesalan mendalam atas keputusannya menandatangani kontrak dengan militer Rusia. Ia menyadari bahwa tindakan itu telah menyebabkan status kewarganegaraannya sebagai WNI dicabut.
Terkait permohonan Satria, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, menjelaskan bahwa urusan status kewarganegaraan berada di bawah wewenang Kementerian Hukum dan HAM.
“Mengenai status kewarganegaraan yang bersangkutan, hal tersebut menjadi ranah kewenangan Kementerian Hukum,” jelas Rolliansyah kepada wartawan, Selasa (22/7).
Meski demikian, Rolliansyah menambahkan, Kemlu tetap memantau situasi Satria. Komunikasi antara Satria dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow juga masih terus berlangsung.
