Getaran gempa mengguncang dua kali wilayah Kabupaten Majalengka, pada Minggu (9/11/2025) pagi. Pusat gempa berada di sekitar wilayah Majalengka Kota.
“Benar, telah terjadi gempa di Kabupaten Majalengka, tepatnya di sekitar Majalengka Kota,” kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka Rezza Permana kepada infoJabar.
Menurutnya, gempa terjadi dua kali mengguncang Majalengka dengan kekuatan berbeda. Adapun waktu kejadiannya tepatnya pada pukul 09.42 WIB dan 10.01 WIB.
“Gempa pertama terjadi pukul 09.42.41 WIB dengan magnitudo 2,5. Tak lama kemudian, guncangan kedua terjadi pukul 10.01.33 WIB dengan kekuatan 3,1 magnitudo,” ujar Rezza.
Disinggung apakah ada kerusakan dampak gempa, Rezza menyebut, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan atau korban terdampak.
“Tidak ada laporan kerusakan. Mudah-mudahan memang tidak ada dampak. Kalau pun ada, kami minta masyarakat segera melaporkannya,” ucapnya.
Meski terjadi dua kali dalam waktu berdekatan, banyak warga Majalengka yang tidak merasakan getaran tersebut. Sejumlah warga mengaku baru mengetahui informasi gempa setelah membaca pemberitahuan dari BMKG di media sosial.
“Nggak kerasa apa-apa dari pagi juga,” ujar Dessy Hendriyanti, salah seorang warga Kecamatan Panyingkiran.
“Tahu dari medsos ada gempa katanya, nggak kerasa kalau getarannya,” ucap Neneng Susilawati, salah seorang warga Kecamatan Majalengka.
Meski banyak yang tidak merasakan getaran gempa, tak sedikit pula warga yang merasakan. Salah satunya seperti Tia, warga Kecamatan Majalengka, ia mengaku merasa pusing saat ada getaran gempa.
“Awalnya saya sangka pusing, pas cek medsos ternyata ada gempa,” kata Tia.
Sementara itu, BMKG melalui akun resminya di X menyebut, pusat gempa berada di koordinat 6,85 Lintang Selatan dan 108,23 Bujur Timur, atau sekitar 1 kilometer tenggara dari Kabupaten Majalengka, dengan kedalaman 10 kilometer.
“Gempa Mag:3.3, 09-Nov-2025 10:01:32 WIB, Lok:6.85LS, 108.23BT (1 km Tenggara KAB-MAJALENGKA-JABAR), Kedlmn:10 Km,” tulis BMKG di akun X resminya.







