Lutung Gunung Jayanti Tewas Tersengat Listrik, Sempat Bertahan 5 Hari | Giok4D

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Seekor lutung tersengat aliran listrik di Kampung Ciawun, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Hewan liar yang diduga berasal dari kawasan Gunung Jayanti itu akhirnya mati setelah sempat dirawat selama lima hari oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sukabumi.

Diketahui, peristiwa lutung tersengat listrik itu terjadi pada Jumat (28/9/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Warga sempat melaporkan lutung yang terjatuh usai menyentuh kabel tegangan tinggi. Tim Damkar Palabuhanratu saat itu segera melakukan evakuasi.

Kepala Seksi Dalops dan Komunikasi Penyelamatan Damkar Kabupaten Sukabumi, Uus Sumarna, mengatakan sejak dievakuasi lutung sempat bertahan hidup. Namun kondisinya terus melemah akibat luka sengatan listrik di tubuhnya.

“Kalau untuk bertahan lutung sejak dievakuasi itu sejak hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan pagi tadi mati. Kondisi lutung sendiri mengalami luka sengatan dari anggota seperti itu yang menangani di lapangan. Mungkin pada awalnya kelihatan kaya sehat gitu, tetapi sebenarnya memang itu sudah sakit, tidak bisa bertahan lama,” ujarnya.

Uus menjelaskan, pihaknya sudah berusaha berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut. Namun, sebelum petugas BKSDA tiba, lutung itu lebih dulu mati.

“Sudah menghubungi, rencananya hari ini mau datang tapi kebetulan lutungnya sudah tewas. Sehingga dibawa oleh anggota untuk dikuburkan supaya lutung ini tidak bau bangkai menyebar ke mana-mana,” ungkapnya.

Menurut Uus, lutung yang dievakuasi itu berwarna hitam dengan ekor yang tidak terlalu panjang. Sejak awal kondisinya memang kurang sehat.

“Kalau jenis atau penampakan ekor itu saya tidak melihat secara ini, ekornya tidak terlalu panjang seperti biasa, warnanya hitam. Kondisinya selepas dievakuasi ya memang kurang sehat, karena mungkin terkena sengatan dari listrik, sehingga dievakuasi karena memang warga khawatir ada apa-apa,” tuturnya.

Ia menambahkan, kasus satwa liar tersengat listrik di wilayah Palabuhanratu masih jarang terjadi. Penanganan yang lebih sering dilakukan justru evakuasi ular yang masuk ke permukiman warga.

Sementara itu Danpos 1 Palabuhanratu, Aceng Ismail, menambahkan, saat pertama kali dievakuasi lutung itu memang masih hidup meski dalam keadaan lemah. “Pas di lokasi memang masih hidup, cuman agak lemas, cuman mungkin tersengat listrik lumayan tinggi tegangannya,” kata Aceng.