Lukisan Langka Picasso Muncul Lagi Setelah 80 Tahun Tersembunyi

Posted on

Sebuah lukisan karya Pablo Picasso yang melukiskan fotografer dan pelukis asal Prancis Dora Maar, yang dibuat selama masa pendudukan Jerman di Paris telah diungkap, dilansir dari The Guardian.

Lukisan karya Picasso ini belum pernah dilihat selama 80 tahun. Lukisan tersebut berjudul Bust of a Woman in a Flowery Hat (Dora Maar), yang artinya Patung Wanita dengan Topi Berbunga, selesai dibuat pada akhir hubungan yang berlangsung selama sembilan tahun antara keduanya. Lukisan tersebut menggambarkan Dora Maar dalam cahaya yang lebih lembut dan berwarna dibandingkan lukisan kekasih Picasso sebelumnya.

Pasangan itu bertemu pada akhir tahun 1935, ketika Maar sedang memotret untuk mempromosikan film Jean Renoir, The Crime of Monsieur Lange. Saat itu Picasso sedang menjalin hubungan dengan Marie-Thérèse Walter.

Banyak potret Dora Maar yang dilukiskan oleh Picasso, seperti Potret Dora dan Dora Maar au Chat yang populer. Tetapi Maar berpendapat bahwa semua potret dirinya adalah kebohongan, semuanya Picasso, tidak ada Dora Maar satupun.

Picasso sering menggambarkan Maar sebagai sosok tersiksa yang sering menangis, seperti lukisan La Femme qui pleure yang artinya wanita menangis. Menurut para ahli, karya tersebut menggambarkan penderitaan perang sipil di Spanyol, atau menunjukkan dugaan penganiayaan terhadap Maar dan pertengkaran di antara mereka berdua.

Karya yang baru ditemukan kembali ini menggambarkan wajah Maar yang terfragmentasi namun tampak cerah, tetapi tampak penuh penderitaan seolah-olah akan menangis. Saat itu, Picasso yang berusia 61 tahun meninggalkan Maar untuk seniman Françoise Gilot, yang berusia 21 tahun.

Diselesaikan pada Juli 1943, lukisan itu hanya dipamerkan beberapa kali di luar studionya, di Rue des Grands Augustins, Paris. Lukisan tersebut menjadi koleksi pribadi setelah dibeli pada Agustus 1944.

Lukisan tersebut dapat diketahui keberadaanya berkat foto hitam putih yang diambil beberapa saat sebelum dijual. Penjual mewarisi lukisan tersebut dari kakek-neneknya, seorang kolektor Perancis yang tidak disebutkan namanya.

Nazi yang menduduki Paris pada saat Perang Dunia kedua menganggap bahwa karya Picasso adalah “sebuah kemerosotan”. Oleh sebab itu, studionya mengalami penggerebekan dan ancaman memamerkan lukisannya.

Rumah Lelang Lucien Paris, memperkirakan lukisan berukuran 80cm x 60cm yang dibuat dari cat minyak itu bernilai sekitar €8 juta (sekitar Rp156.176.000.000), namun mengharapkan bahwa harganya akan lebih tinggi. Rumah Lelang Lucien Paris telah menyimpan keberadaan lukisan tersebut sebelum diumumkan kepada media pada hari Kamis.

Juru lelang Christophe Lucien menyatakan bahwa penemuan lukisan ini sangat penting, menggambarkan karya tersebut sebagai mahakarya dan contoh langka bagaimana Picasso menjadi cahaya yang penting di masa-masa gelap pendudukan. Ia juga menyebutkan bahwa para ahli sudah mengetahui keberadaan lukisan tersebut dari foto-foto, namun ini pertama kalinya lukisan tersebut dapat dilihat.

“Ini bukan hanya tonggak sejarah dalam seni, tetapi juga berisi kehidupan pribadi Picasso,” kata Lucien, dikutip dari The Guardian.

“Ini adalah potret Dora Maar yang menyegarkan, luar biasa dan penuh emosi. Penemuan lukisan ini menjadi momen besar dalam hidup kami sebagai para ahli.”

Lukisan tersebut akan mulai dijual di pelelangan pada tanggal 24 Oktober oleh Lucien Paris. Sebelum dijual, lukisan tersebut akan dipamerkan selama 3 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *