Suasana mencekam kembali menyelimuti kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025) malam. Longsor susulan terjadi beberapa kali di lokasi yang sebelumnya dilanda bencana mematikan, dan sempat mengagetkan para petugas gabungan yang tengah bersiaga di sekitar lokasi.
Suara gemuruh tanah dan batu yang kembali meluncur dari perbukitan terdengar nyaring di tengah gelapnya malam, menambah ketegangan bagi tim SAR yang masih menunggu pagi untuk berjuang mencari delapan korban yang diduga masih tertimbun material longsor.
Letkol M. Yusron, Dandim Kabupaten Cirebon yang turut memantau langsung di lapangan, mengonfirmasi bahwa longsor susulan terjadi hingga tiga kali dalam kurun waktu singkat. Beruntung, saat peristiwa itu terjadi, seluruh aktivitas pencarian telah dihentikan sementara sejak pukul 19.30 WIB.
“Kami sudah menghentikan sementara kegiatan pencarian sejak sore hari, jadi saat longsor susulan terjadi, alat berat sudah ditarik ke bawah dan personel telah keluar dari area berbahaya. Tidak ada korban dalam kejadian susulan ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kemungkinan pergerakan tanah akibat kondisi alam menjadi pemicu terjadinya longsor susulan. Oleh karena itu, pihaknya kini fokus pada langkah mitigasi dan asesmen sebelum melanjutkan kembali proses evakuasi.
“Tentunya perlu koordinasi dan kolaborasi semua pihak. Basarnas sudah menyiapkan drone untuk melakukan peninjauan udara. Dengan begitu, kami bisa mengidentifikasi titik-titik rawan sebelum memutuskan untuk melanjutkan pencarian,” tambahnya.
Longsor utama yang terjadi sebelumnya telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai empat lainnya. Hingga saat ini, delapan orang dilaporkan masih tertimbun, dan harapan keluarga korban untuk menemukan mereka dalam keadaan selamat terus menggantung di tengah tantangan medan yang sangat sulit.
Sabtu (4/5/2025) pagi, tim gabungan akan kembali melanjutkan upaya pencarian, namun akan diawali dengan mitigasi menyeluruh terhadap potensi longsor susulan.
“Keselamatan petugas menjadi prioritas utama sebelum operasi pencarian dapat dilanjutkan,” pungkasnya.