Longsor di Cisalak Sumedang, 13 Rumah Warga Terancam

Posted on

Bencana longsor atau pergerakan tanah melanda Dusun Sukaasih RT 002/006, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 13 rumah warga pun terancam tergerus longsor susulan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh infoJabar, peristiwa bencana longsor tersebut terjadi pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 03.30 WIB. Pergerakan tanah hingga menyebabkan longsor ini diakibatkan oleh hujan dengan intensitas yang cukup tinggi melanda wilayah Sumedang sejak Sabtu (3/5) petang.

Menurut keterangan Wiwi, salah satu warga yang merasakan langsung bencana longsor ini mulanya melihat satu kandang domba yang ambruk. Tak lama kemudian, tanah longsor yang didominasi oleh pepohonan langsung menggerus jalan hingga terputus.

“Saya setengah 4 keluar dari rumah. Iya ngeliat awalnya ngeliat kandang domba runtuh terus tanahnya longsor sama pohon kelapa, rambutan,” ujar Wiwi.

Wiwi mengatakan, setelah melihat secara langsung tanah menggerus jalan ia pun langsung panik. Beruntung saat kejadian ia langsung ke rumah tetangga mengingat bagian belakang dari rumahnya yang terdampak gerusan tanah.

“Panik mah ya panik, waktu kejadian mah memang masih hujan, terus pas longsor hujan reda. Paling ngungsi ke desa, ini di rumah ada tiga orang, nggak runtuh cuman bagian belakang rumah aja,” katanya.

Sementara itu, Kalak BPBD Sumedang Atang Sutarno mengungkapkan bahwa jalan yang tergerus longsor merupakan jalur penghubung dari dua dusun yang berada di Desa Cisalak. Berdasarkan data sementara, lanjut dia, tercatat sebanyak 13 rumah warga yang terancam tergerus longsor.

“Kita sedang menunggu kegiatan dari badan geologi, namun pemerintah melihat pergerakan tanah ini yang mengejutkan memutuskan dua jalur. Namun allhamdulilah kemudian kita syukuri juga tidak ada korban jiwa, namun ada yang terdampak kurang lebih 13 rumah, 20 KK, dan 87 jiwa,” ungkap Atang.

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pemerintah melalui BPBD serta Forkopimcam telah mengevakuasi terlebih dahulu warga yang rumahnya terancam tergerus longsor ke Balai Desa Cisalak.

“Kita upaya yang dilakukan hari ini kita akan mengevakuasi terlebih dahulu warga ke tempat yang lebih aman yaitu balai desa,” pungkasnya.

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tergerusnya jalan akibat pergerakan tanah ini. Hanya saja, puluhan jiwa dari 20 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi terlebih dahulu ke tempat yang lebih aman. Namun, sebagian dari warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk merelokasi tempat tinggal mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *