Pemkot Bandung telah meresmikan angkot berbasis kendaraan listrik yang diberi nama Angklung. Moda transportasi ini rencananya akan mulai beroperasi pada pekan depan rute trayek uji coba di jurusan Gunung Batu – Stasiun Bandung.
Angklung digarap perusahaan karoseri, PT Marlip Indo Mandiri. Founder Marlip, Masrah Marang mengatakan, Angklung telah melalui serangkaian uji kelayakan sebelum dinyatakan layak dioperasikan di Kota Bandung.
Dalam perbincangannya bersama infoJabar, Masrah mengatakan bahwa Angklung telah diuji dari sisi kendaraan dan elektrikalnya. Semenjak diperkenalkan pada Agustus 2025, sistem pengereman, konstruksi, speedometer hingga bobot kendaraan tak luput dites secara keseluruhan.
“Jadi sebelum dibawa ke BPLJSKB (Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor) di Bekasi, kita uji dulu secara internal di Dishub Kota Bandung. Hasil ujinya ternyata hampir tidak ada yang lulus waktu itu,” katanya, Rabu (29/10/2025).
Setelah evaluasi, Angklung kemudian dibawa ke BPLJSKB di Bekasi untuk uji kelayakan pada 18 September 2025. Hasilnya, ternyata belum sesuai harapan karena Angklung butuh sejumlah perbaikan.
“Di tanggal 18, dari 9 poin pengujian yang merupakan standar pengujian kendaraan di BPLJSKB, itu ada 3 komponen yang tidak lolos, konstruksi, bobot, dan dimensi. Sehingga kita lakukan, makanya ini ketinggiannya juga berubah setelah kita lakukan perubahan itu,” ungkapnya.
Tes terakhir pun dilakukan pada 18 Oktober 2025. Di momen itu, Marlip melakukan sejumlah perubahan untuk sistem pengereman dengan memperbesar disk brake hingga ban kendaraan yang membuat ketinggian Angklung jadi berubah.
Hasilnya, sesuai harapan. Angklung dinyatakan lolos uji kelayakan jalan dan tinggal menunggu dioperasionalkan pada pekan depan.
“Alhamdulillah sudah lolos. Tinggal nanti diproses Kementerian Perhubungan untuk menerbitkan surat-surat kendaraannya,” katanya.
Setelah ini, Marlip kata Masrah berencana untuk segera memproduksi secara massal angkot listrik tersebut. Produksi nantinya akan menggandeng sejumlah vendor untuk rencana tersebut.
“Setelah ini sudah lolos, kita akan produksi massal. Kita tidak perlu menunggu dari pemerintah, karena ini sistemnya bisnis to konsumen. Sifatnya dijual massal melalui jalur dealer untuk proses pembeliannya,” pungkasnya.
PT Marlip Indo Mandiri selaku perusahaan karoseri yang menggarap Angklung memastikan angkot listrik itu akan segera diproduksi secara massal. Seribu unit pun bakal disiapkan yang rencananya akan mulai berpoduksi pada 2026.
“Sekarang kita lagi set up di dua line itu ada 1.000 dalam setahun,” kata Founder Marlip Indo Mandiri Masrah Marang saat berbincang dengan infoJabar, Rabu (29/10/2025).
Di Kota Bandung, rencananya Angklung bakal diproduksi dengan dipasarkan di leasing. Namun kata Masrah, ada daerah lain yang rencananya bakal memesan Angklung setelah kepincut dengan moda transportasi berbasis listrik tersebut.
Daerah itu adalah Kota Banjarmasin. Wali Kota Banjarmasin, M Yamin HR, bahkan datang langsung saat peresmian pada Selasa (28/10) malam dan berencana memesan 10-20 unit Angklung di wilayahnya.
“Sudah ada beberapa peminat dari daerah lain yaitu Banjarmasin. Jadi kemarin datang untuk mendalami dan melihat apakah bisa diterapkan di daerahnya atau tidak,” ungkap Masrah.
Menutup perbincangannya, Masrah mengaku bangga bisa mempelopori angkot listrik tersebut. Sebab menurutnya, moda transportasi itu jauh lebih irit dan terjangkau dibandingkan dengan angkot konvensional.
“Karena ini mimpi kami dalam menginisiasi program kendaraan listrik di Indonesia. Saat itu, 20 tahun yang lalu, kami ingin ada satu jenis kendaraan yang multi player efeknya sangat bermanfaat. Jadi dengan hadirnya ini, usaha-usaha angkutan yang tadinya sudah kewalahan, pengen mau kemana, ini bisa menjadi solusi,” katanya.
“Dan ini lebih efisien, lebih hemat, biaya operasionalnya lebih kecil dan itu solusi bagi mereka. Dan mudah-mudahan bisa bermanfaat besar begitu ya masyarakat karena ini memang sudah didesain sesuai dengan peruntukannya,” pungkasnya.







