Liburan ke Bandung Saat Long Weekend? Catat Jam Rawan Macetnya update oleh Giok4D

Posted on

Kota Bandung kerap menjadi tujuan berlibur saat long weekend. Momen ini membuat kondisi arus lalu lintas di ibu kota Jabar tersebut diprediksi mengalami kemacetan.

Ada beberapa spot yang biasanya jadi favorit wisatawan saat ke Bandung. Mulai dari wisata klasik di Braga, wisata belanja di Pasar Baru hingga mengunjungi objek wisata seperti Kebun Binatang.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Tak hanya itu, Kota Bandung juga menjadi lintasan utama bagi wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Lembang, Bandung Barat dan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Bagi Anda yang ingin berlibur ke kawasan Kota Bandung atau Lembang dan Cimenyan via Kota Bandung, Anda harus mengetahui jam-jam rawan yang dapat mengalami kepadatan lalu lintas.

Meski waktu rawan kemacetan dapat diukur di pagi dan sore hari, Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama mengatakan, jam-jam rawan terjadi secara dinamis.

“Untuk waktu-waktu paling rawan ini bersifat dinamis terkadang ada yang datang di pagi hari, ada yang memang datang mungkin setelah makan siang, karena waktu-waktu ini jamnya bersifat fleksibel terkadang ada juga yang malam hari karena dia tahu mungkin kalau pagi, siang, sampai sore orang akan berbondong-bondong semuanya ke sana dan untuk menghindarinya ada yang datang di malam hari, jadi kita bersifat fleksibel,” kata Wahyu kepada infoJabar, Rabu (28/5/2025).

Sistem pengamanan bersifat fleksibel, menurut Wahyu tidak serta-merta semuanya misal di bid utara, barat, timur dan tengah, tetap di satu titik melainkan akan berpencar ke titik yang dapat menimbulkan titik kepadatan.

“Misalnya di Sukajadi, mengarah ke atas sampai ke Ledeng, ke Lembang padat kita akan fokus di Sukajadi untuk memastikan kelancaran arah yang akan menuju ke atas, katakan di tengah ataupun di timur ya nanti ini akan kita tarik semuanya untuk mempertebal di sepanjang jalur Sukajadi, Ledeng, sampai dengan ke Lembang,” paparnya.

Sementara itu, untuk pola rekayasa yang diambil pada saat pagi hari, sampai dengan pukul 12.00 WIB pihaknya akan melakukan pola prioritas penarikan ke atas jadi dari Bandung ke arah Lembang. Karena menurut Wahyu di jam-jam tersebut banyak wisatawan yang memiliki tujuan ke destinasi wisata yang ada di Lembang.

“Jadi kita akan melakukan pola itu dan kita selalu kolaborasi dan bekerjasama dengan Polres Cimahi, kita akan melakukan rekayasa penarikan, skala prioritas penarikan ke atas sampai dengan jam 12 nanti di atas jam 1 akan sebaliknya, pola penarikan skala prioritas ke bawah tentunya orang yang sudah mungkin selesai dari tempat-tempat wisata habis makan siang, dia akan turun ke Bandung itu akan kita lakukan skala prioritas penarikan ke bawah,” jelasnya.

Begitu pun yang ada di Dago Bengkok, Polrestabes Bandung akan bekerjasama dengan jajaran Polresta Bandung. Sama seperti pola di jalur Ledeng-Lembang, pagi hari pihaknya akan melakukan penarikan skala prioritas dari bawah atau dari Dago menuju ke Dago Dream Park, karena disitu ada objek wisata yang cukup favorit dan siangnya nanti yang dari Dago Dream Park akan ditarik ke arah bawah.

“Untuk nanti yang dari Lembang kita alihkan ke arah Punclut jadi menghindari dua jalur yang menjadi fenomenal baik Lembang maupun Dago Bengkok,” ujarnya.

Wahyu menyebut, pihaknya juga tidak akan pernah bosan mengimbau kepada pengguna jalan, kepada wisatawan dan kepada seluruh warga Bandung, maupun warga luar Kota Bandung untuk taati aturan lalu lintas.

“Patuhi petugas kami yang ada di lapangan karena yang mengetahui situasi arus lalu lintas adalah petugas kita, jadi kalau di saat kita melakukan pengalihan dan sebagainya tolong dipatuhi, karena kita memberikan yang terbaik kepada pengguna jalan, terus sesama pengguna jalan tolong saling menghargai, saling menghormati satu sama lain,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *