Polres Sukabumi Kota menyiagakan 933 personel gabungan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kesiapsiagaan tersebut ditegaskan melalui apel siaga yang dipimpin langsung Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi. Selain fokus pada keamanan, pengamanan tahun ini juga memberi perhatian khusus pada potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Rita mengatakan, konsep pengamanan Nataru tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya lebih menitikberatkan pada aspek pengamanan, kini orientasinya diperluas menjadi pelayanan pengamanan bagi masyarakat.
“Kalau biasanya hanya pengamanan, kali ini kita pelayanan pengamanan. Fokus kita tetap sama, yaitu tempat-tempat peribadatan, pusat kegiatan masyarakat seperti objek wisata dan pusat perbelanjaan, serta lokasi yang bukan tempat ibadah tetapi digunakan sebagai tempat peribadatan,” ujar Rita, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan evaluasi pelaksanaan pengamanan Nataru tahun lalu, terdapat sejumlah perubahan lokasi pos pelayanan dan pos pengamanan. Perubahan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi agar keberadaan pos benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Pos pelayanan ada beberapa perubahan lokasi. Kita menimbang dari sisi efektivitas dan efisiensi, sehingga pos tersebut betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Selain penataan ulang lokasi pos, Polres Sukabumi Kota juga menambah fasilitas di setiap pos pelayanan. Salah satunya adalah penyediaan sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat umum.
“Kalau sebelumnya sarana komunikasi hanya ada di beberapa tempat, sekarang seluruh pos sudah kita lengkapi. Pada 24 Desember nanti kita juga akan melaksanakan sterilisasi tempat-tempat peribadatan dengan melibatkan personel bantuan dari satuan atas,” tambah Rita.
Untuk jumlah pos pelayanan dan pengamanan, Rita menyebutkan masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni 15 titik. Seluruh pos tersebut ditargetkan sudah berdiri dan beroperasi penuh dalam waktu dekat.
“Jumlahnya masih 15 titik. Hari ini kita siapkan dan terakhir hari ini semuanya sudah berdiri karena persiapan sudah dilakukan sejak satu minggu lalu,” ucapnya.
Terkait kesiapsiagaan bencana, Rita menegaskan bahwa faktor cuaca ekstrem menjadi perhatian utama dalam pengamanan Nataru tahun ini. Kondisi iklim yang dinilai lebih ekstrem dan berlangsung lebih panjang hingga Februari 2026 membuat seluruh personel diminta lebih siaga dan waspada.
“Ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Cuaca kali ini lebih ekstrem dan lebih panjang. Karena itu perkuatan kita juga harus lebih ekstra. Prinsipnya, lebih baik mencegah daripada menanggulangi,” katanya.
Pengamanan Nataru di Sukabumi Kota melibatkan personel gabungan dari berbagai unsur, termasuk BPBD dan elemen masyarakat. Perkuatan personel dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Personel kita kali ini lebih banyak, termasuk perkuatan dari BPBD. Semua dilibatkan, baik untuk pengamanan tempat-tempat peribadatan maupun antisipasi bencana di wilayah kita,” tutup Rita.







