Letusan Senjata Warnai Rangkaian Gelar Pasukan Pusdiklatpassus

Posted on

Matahari terik menerpa kulit ribuan orang di lapangan Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (10/8/2025) siang.

Di kala orang-orang sedang mengernyitkan dahi menahan sorotan cahaya matahari, seketika terdengar suara letusan senjata dan decitan kendaraan. Kemudian beberapa prajurit TNI bersenjata lengkap melompat menerjang kawanan pria pembuat onar.

Dari belakang, muncul robot tempur milik TNI AD yang juga berperan mengatasi teror dan ancaman buat masyarakat. Aksi gerak cepat prajurit Kopasgat TNI tak berhenti di situ saja. Mereka kemudian mengamankan para pelaku.

Puncaknya, kala beberapa jet dan helikopter tempur TNI lalu lalang di langit Batujajar. Pilot membawa burung besinya terbang rendang. Suara gemuruh mesin jet dengan asap putih membentuk garis di belakangnya mengagetkan ribuan pasang mata.

Telapak tangan seketika menutup telinga, namun tak terlalu berpengaruh lantaran suaranya amat kencang. Disusul embusan angin mengangkat debu ke udara. Tepuk tangan menggema diikuti teriakan pengunjung yang terkesima.

Semua pertunjukan itu merupakan bagian dari demo prajurit TNI di hadapan Presiden Prabowo Subianto usai apel Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan. Ribuan warga tumplek di lokasi pelaksanaan kegiatan, sejak subuh sampai Minggu siang.

“Seru banget tadi lihat demo prajurit TNI, kebetulan bawa anak kesini. Rumah masih di sekitaran Batujajar,” kata Rini, salah seorang warga.

Anaknya begitu antusias saat melihat prajurit TNI berbaris rapi sembari menengeng senjata. Kemudian barisan alutsista TNI AD, hingga aksi prajurit TNI menumpas ancaman terhadap masyarakat membuat pandangan anaknya yang masih kecil tak bergeming.

“Dia memang senang banget sama tank, kebetulan ada di sini. Tadi pagi pas datang sempat foto dulu di depan tank. Habis itu makin semangat nonton atraksinya. Kaget banget tadi pas pesawat tempurnya lewat, dekat banget,” kata Rini.

Presiden Prabowo didampingi wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, serta jajaran menteri juga nampak fokus menyaksikan defile dan demo prajurit TNI 3 matra yang dipersiapkan sejak beberapa bulan terakhir.

Di situ, Prabowo melantik Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Selain itu, ia juga mengukuhkan pembentukan enam Kodam baru, Kodaeral, Pangkodau, Pangkoopsau, Grup Kopassus, Brigade Teritorial Pembangunan, Batalyon Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Marinir dan Batalyon Komando Kopasgat.

Presiden Prabowo meminta agar prajurit TNI mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani rakyat. TNI harus mempertaruhkan nyawa demi rakyat dan kedaulatan bangsa.

“Itulah TNI. Hari ini di belakang saya banyak tokoh yg memakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, Karena itu, wawasan pertahanan yang defensif, ada yang bilang saat perang defensif itu tidak bisa menang. Itu sejarah yang keliru. Daripada dijajah lagi, lebih baik kita mati,” kata Prabowo.

Di hadapan prajurit TNI serta didengar oleh masyarakat, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa TNI merupakan tentara rakyat, lahir dari rahim rakyat, dan ditakdirkan mengabdi buat rakyat.

“Kita adalah anak kandung rakyat, kita mengabdi untuk rakyat, kita menjaga rakyat, dan kita siap mati untuk rakyat kita. Itulah TNI,” kata Prabowo dalam sambutannya.

“Karena rakyat juga, kita punya pertahanan yang kita namakan ‘pertahanan rakyat semesta’. Kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia dan rakyatnya,” imbuhnya.

Di hadapan peserta upacara, Presiden Prabowo mengingatkan agar mereka tidak sekalipun melupakan sejarah bangsa. Termasuk masa lalu pahit soal penjajahan oleh bangsa lain.

“Saudara-saudara sekalian, bangsa kita bangsa besar, bangsa yang kaya, bangsa kita, Nusantara kita, ratusan tahun diganggu, diinvasi, dijajah. Prajurit muda, semua yang ada di depan saya tidak boleh sekalipun melupakan sejarah,” kata Prabowo dengan nada tegas.

Ia menyebut bertanggungjawab penuh sebagai Presiden RI. Ia tak mau keturunannya mengalami nasib pahit seperti para pendahulu yang diperlakukan semena-mena oleh penjajah.

“Nenek moyang kita, kakek kita, eyang kita, orangtua kita, pernah dijajah, diperbudak, diperlakukan lebih rendah dari binatang. Jangan lupa sejarahmu. Makanya bangsa kita butuh tentara kuat, tanpa tentara kuat tidak ada bangsa yang merdeka,” tutur Prabowo.

Penguatan pertahanan melalui TNI itu juga sebagai upaya mempertahanlan wilayah, kedaulatan NKRI, sertaa kekayaan negeri yang berdasarkan sejarah menjadi komoditi pengundang datangnya penjajah.

“Kita harus mempertahankan wilayah, kedaulatan kita, kekayaan kita. Bangsa Indonesia tidak suka perang, ingin damai, tapi bangsa kita mengalami hal pahit. Setiap mau bangkit diganggu, setiap mau mensejahterakan rakyat kita diganggu, kita dirampok, diadu domba, karena itu saya Presiden RI telah disumpah, memegang teguh UUD, akan menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab,” kata Prabowo.

TNI Lahir dari Rakyat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *