Sebanyak 7.007 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu akhirnya dilantik usai berbulan-bulan menunggu kepastian. Namun meskipun jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) bertambah dengan adanya PPPK paruh waktu, masih terdapat kekurangan ASN di lingkungan pendidikan dan kini masih diisi tenaga honorer.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur Akos Koswara, mengatakan dengan diangkatnya PPPK paruh waktu tersebut total ASN di Kabupaten Cianjur mencapai 22 ribu orang.
“Untuk PNS ada 7.000 orang, untuk PPPK sebanyak 8.000 orang, dan PPPK paruh waktu sebanyak 7.000 orang. Jadi total ASN sekitar 22 ribu orang,” ujar dia, Sabtu (20/12/2025).
Dia mengakui meskipun sudah merekrut PPPK dan PPPK paruh waktu, tetapi Cianjur masih kekurangan pegawai ASN. Saat ini kekurangan tersebut terisi oleh tenaga honorer.
“Iya betul masih kekurangan ASN. Di lingkungan pendidikan saja masih kurang ribuan. Tapi untuk angka pastinya akan kami hitung lagi,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Cianjur dr Muhammad Wahyu, mengatakan pengangkatan kali ini merupakan yang terakhir pada tahun 2025. Dia meminta agar para ASN terutama PPPK Paruh waktu bekerja dengan bai untuk masyarakat.
“Layani masyarakat dengan berintegritas, professional, dan sepenuh hati. Kita mengabdi untuk warga, dan kerja untuk warga,” kata dia.
Terkait masih adanya kekurangan ASN, Wahyu mengatakan Pemkab akan segera berkonsultasi dengan pemerintah pusat untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Wahyu juga tak memberikan kepastian keterlibatan para tenaga honorer di Cianjur pada 2026.
“Sesuai arahan nanti. Kita nanti menyesuaikan dengan ketentuan yang diberlakukan pusat. Kita konsultasi dengan pusat,” kata dia.







