Langkah Kongkrit Bupati Aep, Bebaskan Masyarakat dari Kendaraan Besar | Giok4D

Posted on

Bupati Karawang Aep Syaepuloh rapatkan barisan dengan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, guna penuntasan persoalan infrastruktur di wilayah Karawang Selatan dan perbatasan Bojongmanggu, Kabupaten Bekasi.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh telah melakukan pertemuan dalam rangka membahas kondisi PT Jui Shin Indonesia, serta rencana penguatan akses infrastruktur jalan di wilayah perbatasan.

“Saya menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Pemkab Bekasi dalam merespon persoalan ini, kita Karawang dan Bekasi, memiliki keterikatan erat dalam berbagai hal, sehingga solusi harus dirumuskan bersama,” kata Aep, dalam keterangnya usai rapat di Kantor Bupati Bekasi, Senin (24/11/2025).

Salah satu yang tengah dibahas, yakni persoalan akses keluar masuk PT Jui Shin, yang lokasi pabriknya berada di Kecamatan Bojongmanggu, Kabupaten Bekasi. Sedangkan akses keluar masuk di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.

“Yang kita bicarakan ini adalah soal PT Jui Shin, yang sudah puluhan tahun memang jadi persoalan bagi masyarakat di wilayah selatan, muatannya melebihi kapasitas jalan, dan truk-truk besar menggangu masyarakat. Lokasi pabriknya di Bekasi, akses keluar masuk di Karawang. Ini sekarang harus kita tuntaskan,” kata dia.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Aep mengusulkan, agar PT Jui Shin membeli lahan sendiri untuk akses keluar masuk perusahaan langsung menuju Tol Jakarta Cikampek II, via gerbang Tol Sukabungah. Usulan itu juga mendapat dukungan dari Bupati Bekasi.

“Kita usulkan supaya ada akses langsung menuju tol, ternyata Alhamdulillah juga didukung oleh pak Bupati Bekasi, kami sepakat langkah hari ini menjadi ikhtiar bersama untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Apalagi kebutuhan infrastruktur jalan bukan hanya untuk industri, tetapi juga masyarakat luas,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menegaskan, pentingnya sinergi lintas daerah dalam mengatasi persoalan infrastruktur yang bersinggungan langsung dengan aktivitas masyarakat maupun dunia usaha.

“Persoalan jalan bukan sekadar akses transportasi, tetapi juga menyangkut kepentingan investasi dan pengembangan wilayah. Kita coba nanti, kita cek kemungkinan-kemungkinan kalau seandainya itu bisa untuk kita lebarkan, PT Jui Shin harus siap untuk melakukan pembebasan dengan tim dari kami dan tim dari Karawang untuk keluar tol Sukabungah,” ucap Ade.

Sebagai langkah pertama, kata Ade, pihaknya juga akan bersurat ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar dari dua lajur yang ada di wilayah tersebut, bisa ditingkatkan menjadi empat lajur.

“Hari ini kita rumuskan bersama, agar surat ini dapat segera kita kirimkan secara administratif ke pemerintah provinsi, kita ingin jalan ditingkatkan jadi 4 lajur. Alternatif yang ada bisa menggunakan CSR perusahaan untuk mendukung pelebaran jalur, juga memastikan akses keluar tol Sukabungah dapat dimanfaatkan maksimal,” pungkasnya.