Kue Pie Pala Khas Sukabumi, Manis dan Kaya Rempah! | Giok4D

Posted on

Satu per satu pie mungil berwarna keemasan tersaji rapi di nampan. Aroma hangat rempah dan rasa manis legit menyapa lidah begitu digigit.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Dengan tekstur lembut, aroma khas pala yang menyegarkan, dan tampilan kemasan elegan bernuansa batik, pie pala memberikan cita rasa yang baru dan cocok jadi buah tangan khas Sukabumi.

Kue dengan sentuhan lokal ini lahir dari tangan Robil Alaminto, CEO Kiko Bakes, yang ingin menciptakan identitas baru untuk Sukabumi. Robil bercerita, ide membuat pie pala berawal dari kegelisahan saat mencari oleh-oleh yang benar-benar mewakili Sukabumi.

“Ide awalnya sebenarnya waktu kami tanya-tanya ke pihak Disporapar Kota Sukabumi. Apa sih yang khas? Selama ini orang tahunya cuma mochi dan laksa. Tapi kan mochi penciptanya bukan orang Sukabumi asli, dan laksa masih jadi perdebatan dengan Bogor,” ujar Robil kepada infoJabar, belum lama ini.

Dari situ, Robil kemudian mengulik sejarah Sukabumi. Konon, Sukabumi merupakan salah satu penghasil terbesar pala di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.

“Pala itu buah asli Indonesia, asalnya dari Maluku, tapi Sukabumi juga jadi sentra petani pala terbesar waktu itu. Jadi kami ingin angkat kembali kejayaan itu, bantu petani lokal juga supaya bangkit,” ujarnya.

Robil akhirnya memanfaatkan pala asli dari petani di Parungkuda, Cemerlang dan Cisaat. Buah pala yang dipakai selalu segar, diolah langsung setelah dipetik, dengan bijinya yang memberikan aroma dan sensasi hangat khas.

“Pala itu nggak musiman, jadi setiap bulan petani bisa panen. Stok selalu ada, tinggal bagaimana kita olah jadi produk yang menarik,” jelasnya.

Soal rasa, pie pala memang unik. Pahit dan asam alami dari buah pala diimbangi dengan rempah-rempah rahasia hingga menghasilkan sensasi legit di lidah. Tantangan utamanya justru di aroma khas pala yang kadang tidak disukai sebagian orang.

Tidak hanya soal rasa, pie pala juga tampil menawan dalam kemasan kain batik dengan motif khas Sukabumi. Robil berkolaborasi dengan Batik Kakak, yang digawangi oleh Fitri Apriyanti.

Fitri menceritakan, desain kemasan terinspirasi dari teknik Jepang furoshiki, cara membungkus bekal dengan kain untuk menjaga higienitas.

“Kami buat versi lokalnya dengan batik motif khas Sukabumi, seperti parapala Sunda dan penyu samudra, dengan warna hijau sage dan terracota,” ujar Fitri.

Kain batik yang membungkus pie pala ini dibuat menggunakan teknik tradisional, di mana malam panas (lilin batik) yang dicapkan manual menggunakan canting tembaga bermotif, diberi warna hingga proses pengecapan berulang.

Motif batik ini sendiri terinspirasi dari rekam jejak Sukabumi sebagai penghasil buah pala. Lebih dari sekedar hasil bumi, pala menyimpan sejarah tentang perdagangan rempah dunia dan rasa yang membentuk identitas kuliner Nusantara.

Pie pala Kiko Bakes saat ini dijual dengan harga Rp72 ribu per kotak, lengkap dengan balutan batik cantik, siap jadi buah tangan kebanggaan Sukabumi.

“Ini yang pertama di Sukabumi. Harapannya, pie pala ini bisa jadi ikon baru oleh-oleh Sukabumi yang benar-benar asli daerah sini, bikin bangga daerah, dan bantu petani serta UMKM lokal,” kata Jeslyn lysandra selaku pemilik Kiko Bakes.

Dikemas Cantik dengan Sentuhan Batik Sukabumi

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *