Warga RSUD Majalengka dibuat geger dengan kedatangan seorang perempuan muda yang membawa jenazah pria. Belakangan terungkap, pria inisial F (22) itu, ternyata korban penganiayaan yang dilakukan pacarnya berinisial APA (21).
APA tercatat sebagai mahasiswi asal Desa Lengkong, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. Dialah pelaku sekaligus yang membawa jasad sang pacar ke rumah sakit.
Kapolres Majalengka, AKBP Willy Andrian mengatakan pelaku dan korban mempunyai hubungan istimewa. Mereka berdua telah pacaran selama 3 tahun. “Ya mungkin ada hubungan khusus ya, spesial (pacaran),” kata Willy kepada infoJabar, Senin (5/5/2025).
Willy menyampaikan, korban meninggal karena dianiaya. Pelaku menghabisi nyawa F tanpa perlawanan. “Tersangka memukul korban di bagian wajah dan tubuh menggunakan tangan kosong, serta memukul menggunakan handphone,” ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka sudah diamankan oleh polisi. Tersangka juga dihadirkan menggunakan baju tahanan dalam konferensi pers yang digelar pada sore ini.
“Untuk pasal dalam KUHP 338 Junto 351 ayat 3 yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang,” ujarnya.
Sementara itu, Humas RSUD Majalengka, Sunarpi menyampaikan, perempuan tersebut membawa korban ke RSUD Majalengka pada Sabtu (3/5) malam. “Hari Sabtu malam, kita kedatangan pasien yang sudah meninggal dengan inisial F, tiba di UGD jam 21.00 WIB dan diantar oleh seorang perempuan. Karena pasien sudah meninggal, jadi kita arahkan untuk disimpan di ruang jenazah,” kata Sunarpi.
Korban dibawa menggunakan mobil oleh tersangka. Namun, tim medis mencurigai ada kejanggalan saat memeriksa kondisi tubuh korban.
“Di situ kebetulan yang mengantar itu bukan keluarganya, dan ternyata ada yang mengetahui bahwa itu (korban) orang Majalengka. Jadi dilaporkan lah, ada anak yang berinisial F, ada di kamar jenazah,” ujarnya.
“Sehingga pihak keluarga minta diotopsi setelah lapor polisi. Kalau menurut penglihatan, itu baru ada lebam di wajah, sekitar wajah. Belum diketahui kematiannya apa, penyebabnya, menunggu hasil otopsi,” tambahnya.