Korban Keracunan Massal di Tasikmalaya Jadi 109 Orang baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Kasus keracunan massal diduga usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terus bertambah. Pada Kamis (2/10/2025), total korban mencapai 109 orang. Mereka dirawat di Puskesmas Cipatujah, Bantarkalong, Culamega, Karangnunggal, Puskesmas Pembantu Darawati, serta empat klinik swasta.

“Data benar seperti yang di table, ada 109 orang yang sudah terdata,” kata Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar kepada infoJabar.

Sebanyak 73 orang pasien sudah pulang, termasuk 47 pasien yang sebelumnya dirawat di Kecamatan Cipatujah. Sisanya 36 orang masih mendapat perawatan medis di ouskesmas dan klinik.

“Di PKM Cipatujah sudah pulang,” tambah Cepi Anwar.

Tak hanya pelajar SMK Negeri Cipatujah, korban juga merupakan pelajar SMP Negeri 4 Cipatujah dan Santri Pondok Pesantren Nursyamsiah. Tercatat ada 22 santri yang juga sekolah menengah pertama jadi korban.

“Ya, saya dari Pondok Pesantren Nursyamsi, temen saya yang kena ada 22 orangan. Di sini di Puskesmas Bantarkalong dirawat 12 orang,” kata Santri Ponpes Nursyamsiah, Azizah Ayu Andini.

Azizah menambahkan banyak santri yang tidak terkena keracunan karena menerima MBG dari dapur lain.

“Saya alhamdulillah nggak kena, karena MBG yang saya makan beda dengan yang dimakan teman saya. Tapi kami satu pesantren, nerima makanan mah di sekolah,” jelas Azizah.

Secara umum, korban mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sesak setelah mengonsumsi menu makan bergizi gratis. Menunya terdiri dari olahan ayam, tahu, timun, dan nasi. Gejala keracunan muncul sekitar dua jam setelah mengonsumsi makanan.

“Saya makan ayam dibagikan jam 9.45, kerasa Zuhur. Sekarang udah enakan sih, lumayan tinggal nunggu hasil lab,” ucap Suci Mutiara, pasien keracunan.

Mayoritas pasien yang sudah ditangani medis menunjukkan perbaikan gejala klinis. Mereka hanya merasakan lemas dan pusing.

Sementara itu, Polres Tasikmalaya dan Dinas Kesehatan mengamankan sampel makanan yang diduga jadi penyebab keracunan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *