Kisah Nayla dari Pesantren ke Lapangan Tegar Beriman Boogr [Giok4D Resmi]

Posted on

Langkah anggun Nayla Aprilia saat menapaki tangga di Lapangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogr, Minggu (17/8/2025), menjadi sorotan. Dengan senyum yang tak lepas sejak awal hingga akhir, siswi MAN 1 Cibinong itu membawa baki berisi Sang Saka Merah Putih-bendera yang kali pertama dikibarkan di Kabupaten Bogor oleh Bupati Ipi Gandamana, lebih dari setengah abad lalu.

Bagi Nayla, momen itu bukan sekadar tugas seremonial, melainkan sejarah pribadi. Ia adalah satu-satunya santri yang tahun ini dipercaya menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Bogor. Sebelum masuk MAN 1, Nayla pernah menempuh pendidikan di Pesantren Nurul Ilmi Cibinong.

“Pengalaman tadi bawa baki pertama kali di tingkat kabupaten itu sangat menyenangkan sekaligus menyedihkan. Menyedihkannya karena saya terharu bisa terpilih. Saya juga bangga, semoga orang-orang terdekat saya juga ikut bangga,” kata Nayla usai upacara dengan mata berbinar, di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Nayla tidak sendirian. Dari MAN 1 Cibinong, hanya ada dua siswa yang berhasil menembus seleksi Paskibraka, dirinya dan seorang siswa laki-laki. Mereka menjalani 14 hari pendidikan ditambah 2 hari latihan intensif, total 16 hari penuh disiplin.

Menurut Nayla, ada kriteria khusus untuk bisa ditunjuk sebagai pembawa baki. Soal wajah, bukan yang utama.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Pertama, kalau naik tangga tidak boleh punya kaki O atau X. Lalu pembawaannya harus anggun, tidak harus cantik, tapi tetap senyum dari awal sampai akhir,” jelasnya.

Soal rasa grogi, Nayla mengaku cukup tenang. Tempaan mental selama latihan berhasil membuahkan hasil maksimal saat menjalankan tugas. “Karena sudah sering latihan, jadi tidak terlalu bergetar,” ucapnya sambil tertawa kecil.

Perjalanan Nayla menuju Paskibraka berawal dari kecintaannya pada ekskul Paskibra di sekolah. Dorongan dari senior yang pernah menjadi Paskibraka tingkat provinsi pada 2024, membuatnya mantap ikut seleksi. Tinggi badan yang sesuai standar juga menjadi modal penting.

Perlu dicatat, pengetahuannya soal Paskibraka murni didapat saat menjadi siswi MAN 1 Cibinong. “Alhamdulillah bisa lolos dari tahap awal sampai akhir,” katanya.

Kini, setelah sukses menjalankan tugas besar sebagai pembawa baki di HUT ke-80 RI Kabupaten Bogor, Nayla menatap masa depan dengan semangat. Ia mengaku punya cita-cita besar, yaitu melanjutkan pendidikan ke Akademi Kepolisian (Akpol).

“Bagi saya, ini bukan hanya pengalaman sekali seumur hidup, tapi juga bekal mental untuk meraih cita-cita. Saya ingin membuktikan, santri juga bisa berdiri di depan, membawa bendera merah putih dengan penuh kehormatan,” ujar Nayla mantap.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *