Kisah Miraculous: Bayu Nurdiansyah Selamat dari Tumbangnya Pohon Raksasa di Garut

Posted on

Kamis (24/4/2025) menjadi hari yang tidak akan pernah terlupakan oleh Bayu Nurdiansyah (53). Sebab dia berhasil selamat dari maut, usai tertimbun pohon beringin raksasa yang tumbang di Garut.

Hari ini sebenarnya adalah Kamis yang biasa bagi lelaki setengah abad itu. Di pagi hari dia bertolak dari rumahnya di Karangpawitan untuk bekerja di Kantor Pos di wilayah Tarogong.

Kepada infoJabar, Bayu bercerita, seperti biasa dia berkendara dengan sepeda motor matic Honda Beat miliknya lewat jalur Jalan Jenderal Sudirman-Suherman hingga sampai ke kantor.

“Di lokasi, saya melihat ada seorang siswa SD yang mau menyeberang. Karena ada zebra cross, saya berhenti,” kata Bayu.

Tak ada firasat apapun di benaknya saat itu. Hanya saja, sudut matanya sempat mengintip sebuah ranting yang terus mendekat kepadanya.

“Kelihatannya terus mendekat. Sampai benar-benar menimpa saya,” ungkap Bayu.

Bayu baru tersadar beberapa saat berselang. Saat itu, pohon dengan ukuran besar telah berada di atas tubuh dan motor yang dia kendarai.

Rasa sakit dirasakan Bayu. Hanya satu yang dipikirkannya saat itu, dia takut badan pohon yang besar itu, mematahkan kaki kanannya.

“Karena waktu diangkat sama warga juga posisinya susah karena pohonnya besar. Saya berpikir takut kaki patah,” katanya.

Beruntung ada sejumlah warga yang menolongnya, hingga akhirnya Bayu bisa kembali berdiri dan menepi. Namun apes, motor yang dia kendarai ringsek.

Dilihat infoJabar di lokasi, motor Honda Beat hitam milik Bayu tampak rusak parah. Titik kerusakan terparah terdapat di bagian belakang. Bahkan velg motornya terlihat sangat bengkok.

“Kalau luka alhamdulillah tidak parah. Hanya tangan saja bengkak dan berdarah dan kaki kanan ngilu,” pungkas Bayu.

Insiden pohon raksasa tumbang ini terjadi sekitar jam 07.30 WIB di Jalan Raya Suherman, tepatnya di depan SD Negeri Gentra Masekdas.

Menurut Kanit Turjawali Polres Garut Ipda Ade, pohon tumbang menimpa jalan, sehingga arus lalu lintas dari arah Bandung menuju Tasikmalaya via Karangpawitan maupun sebaliknya terpaksa direkayasa.

“Proses evakuasi masih dilakukan oleh petugas gabungan dari Polri-TNI, Disdamkar, BPBD, relawan dan masyarakat. Namun untuk arus lalin perlahan mulai normal kembali,” katanya.

Pohon yang tumbang sendiri, diketahui berjenis beringin. Tingginya sekitar 35 meter. Pohon berada di dalam taman kota Alun-alun Tarogong yang tepat berada di depan sekolah.

Seperti dilihat infoJabar, pohon ini memiliki diameter yang cukup besar. Bagian bawah pohon tingginya bahkan mencapai lebih dari dua meter.

Ugun (27), salah seorang warga setempat mengatakan, pohon itu bahkan telah eksis sejak dirinya masih kanak-kanak. “Pas saya sekolah juga pohon itu sudah tinggi. Suka dipakai bergelantungan sama teman-teman waktu itu,” ucap Ugun. kecelakaan