Permainan tradisional kini semakin ditinggalkan generasi Z dan Alpha. Mereka lebih memilih permainan modern yang lebih atraktif dan mengandalkan kekuatan visual. Untuk membantu melestarikan permainan tradisional itu, Tempat Wisata Kampung Ikan di Kecamatan Tanjungsiang, Subang, menyuguhkan beragam permainan tradisional yang berbahan serba dari bambu.
Pantauan infoJabar, kincir angin, roda, jungkat-jungkit, egrang, bakiak, ayunan, hingga sejumlah permainan lainnya tersedia di Taman Bambu di areal tempat wisata itu. Tampak anak-anak riang gembira memainkan permainannya. Sorak-sorai dan tawa anak-anak menggema saat mereka tampak riang gembira beradu kekuatan bermain egrang, bakiak, dan roda dorongan.
Menurut Pengelola Wisata, Muhammad Legi Putra Sudrajat, wahana baru itu sengaja dihadirkan untuk melengkapi tempat wisatanya, yang memiliki konsep kearifan lokal. Ia memiliki visi meningkatkan minat anak bermain permainan tradisional yang kini nyaris tergerus zaman.
“Kita sediakan permainan tradisional seperti egrang dan kincir bambu itu untuk kembali mengingatkan anak-anak zaman sekarang bahwa dulu ada permainan seperti ini, permainan yang tidak kalah seru dengan permainan modern,” ujar Egi, sapaan akrabnya.
Egi menjelaskan, ia berupaya melestarikan permainan tradisional agar minimal anak-anak mengetahui cara bermain dan bisa teralihkan dari bermain gawai.
“Intinya untuk pengalihan supaya anak tidak main gawai terus. Jika pengunjung hanya ingin bermain permainan tradisionalnya saja, silakan,” jelasnya.
Egi menambahkan, selain permainan tradisional, ia juga menyediakan paket wisata edukasi seperti belajar bercocok tanam padi, menggarap lahan, mencangkul, dan kolam tangkap ikan.
“Kita ada paket *outbound*, yaitu wisata edukasi belajar perikanan, tentang pertanian, serta *fun game* (permainan tradisional). Jika pengunjung boleh menikmati fasilitas permainan taman bambu ini, kemudian ada *camping*, *river tubing*, resto, mancing, kolam renang, wahana air, dan zona ikan,” pungkasnya.
Sementara menurut Iis, pengunjung asal Bandung, ia bersama anak dan cucunya berkemah di wisata ini dan sangat menikmati suasana di tempat wisata. Ia mengetahui tempat ini dari media sosial. Tempatnya bagus dan harganya terjangkau.
“Bagus sekali ya tempatnya, kita menikmati pemandangan pegunungan, areal persawahan. Ada kolam renang kesukaan cucu berenang, terus ada sungai jadi bisa main di sungai. Bagus sekali, jadi anak-anak bisa bermain permainan kita dulu,” ujar Iis ditemui di tendanya sambil memasak.
Hal yang sama diucapkan oleh Lisda, pengunjung asal Purwakarta. Ia dengan keluarga kecilnya sudah tiga kali berkemah di lokasi ini. Ia juga menanggapi positif dengan adanya permainan tradisional.
“Sudah ketiga kalinya ini, selalu ingin datang terus. Apalagi kalau sawahnya lagi hijau atau mau panen lebih asri banget, ditambah udaranya sejuk, pemandangan kaki gunung top banget. Di areal pintu masuk ada area bermain permainan tradisional, menurut saya bagus sekali untuk mengenalkan ke anak-anak zaman sekarang,” ungkapnya.
Wisata ini menyediakan paket outbound, paket wisata edukasi, *camping* zona Arpenaz, zona budidaya ikan nila, dan zona budidaya ikan lele. Setiap tenda disediakan fasilitas kasur, bantal, selimut, alat mandi, kelistrikan, hingga penginapan padepokan. Harganya pun terjangkau. Harga tertinggi dipatok Rp750 ribu.
