Kepedihan Pasutri Majalengka Saat Sumber Penghasilannya Ludes oleh Api

Posted on

Bupati Majalengka, Eman Suherman, menatap ke arah deretan kios yang hangus terbakar di Pasar Rajagaluh, Kabupaten Majalengka. Matanya tak lepas melihat tumpukan puing-puing dan kabel hangus bekas peristiwa tersebut. Kebakaran hebat yang terjadi pada Kamis (15/5) lalu itu, menghanguskan 16 kios.

Di tengah tinjauannya pada Minggu (18/5/2025) sore, Eman mendekati sepasang suami-istri (Pasutri), Rizal dan Ela, yang berdiri di antara puing-puing. Wajah mereka lusuh, mata sembab.

Pasutri pemilik kios elektronik ini tak kuasa membendung kesedihannya. Kios yang selama ini menjadi sumber untuk kehidupan mereka, kini tinggal abu.

“Waktu itu saya ada di tempat. Api udah besar, kios di samping saya udah habis. Saya punya dua ruko, semuanya kebakar,” kata Rizal kepada infoJabar, Minggu (18/5/2025).

Rizal menjual berbagai perlengkapan elektronik. Namun, barang-barangnya tak ada yang bisa diselamatkan. “Kerugian Rp500 juta mah kurang. Barang habis semua. Saya nggak tahu harus mulai dari mana,” ucapnya.

Meski wajahnya tak bisa menyembunyikan rasa syok yang masih menggantung. Namun mereka setidaknya mendapat secercah harapan.

“Alhamdulillah Pak Bupati responnya cepat. Mudah-mudahan kami bisa jualan lagi. Kalau nganggur, kami makan dari mana?” ujarnya.

Bupati Majalengka, Eman Suherman, memahami betul kondisi para pedagang yang terdampak. Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan solusi terbaik untuk para korban.

“Ini memang pasar desa, tapi kalau sudah bicara bencana, kita tidak boleh membiarkan. Pemerintah daerah harus hadir dan membantu meringankan beban para pedagang,” kata Eman.

Ia mengatakan, penanganan dan pembangunan kembali kios akan segera dilakukan. “Saya sudah perintahkan Dinas untuk mulai menyusun langkah teknis. Kita kebut. Apalagi ini menjelang Idul Adha, momentum penting buat para pedagang,” ujarnya.

Eman juga menargetkan pembenahan pasar selesai dalam waktu dekat. Kios-kios yang selesai dibangun nanti akan dihibahkan ke pemerintah desa.

“Yang penting sekarang puing-puing dibersihkan dulu. Setelah itu, kami bangun, kami bantu. Ini bagian dari tugas kami. Tidak boleh ada warga yang dibiarkan sendiri saat tertimpa musibah,” pungkasnya.

Pemkab Siap Perbaiki Kios Terbakar