Bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh dalam sepekan terakhir. Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bantuan telah digulirkan dengan total nilai mencapai Rp9,6 miliar.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan seluruh instansi bergerak serentak di bawah komando Presiden Prabowo Subianto untuk menangani bencana di Sumatera.
“Sekarang sedang bekerja. Semua instansi ya itu sedang bekerja di bawah arahan langsung dari Bapak Presiden yang memimpin tentu adalah Kepala BNPB beserta TNI, Polri, Basarnas, dan pemerintah daerah baik provinsi maupun bupati, wali kota,” ujar Gus Ipul di Bandung, Jumat (28/11/2025).
Ia menegaskan Kemensos menjadi bagian dari operasi bersama tersebut, terutama pada sektor penyaluran bantuan logistik dan shelter. Menurut dia, sebagian besar titik bencana telah disalurkan bantuan meski ada beberapa lainnya yang belum terjangkau.
“Ini semuanya sedang kerja keras termasuk salah satunya adalah Kementerian Sosial. Kementerian Sosial membantu mendukung sisi logistik dan shelter. Jadi kita semua tim sudah berada di semua titik, meskipun belum semuanya bisa dijangkau. Tapi tim-tim kita sudah berada di sana berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” katanya.
Kemensos, kata Gus Ipul, menggerakkan seluruh jaringan gudang dan lumbung sosial yang tersebar hingga tingkat kecamatan. Sedikitnya 700 lebih lumbung sosial digunakan untuk memasok kebutuhan darurat.
“Kita biasanya mengirim beberapa logistik ya yang ada di gudang-gudang kami atau di lumbung-lumbung sosial. Jadi kami punya gudang di provinsi, kami punya gudang di kabupaten/kota, kami juga punya lumbung-lumbung sosial yang biasa kita tempatkan di kecamatan maupun di kelurahan-kelurahan yang rawan bencana,” jelasnya.
“Apa yang ada di sana, ada tenda pengungsian, ada family kit, ada matras atau kasur lipat, ada selimut, ada pakaian untuk bayi, pakaian untuk ibu-ibu, ada juga makanan siap saji, ada juga kita siapkan obat-obatan,” tambahnya.
Gus Ipul memastikan bantuan sudah tersalurkan dan terus menyesuaikan dengan hasil asesmen di lapangan. Bahkan dia menyebut, bantuan yang diberikan bisa ditambah dengan menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Semuanya sudah salur, dan juga terus berproses untuk melihat kebutuhan-kebutuhannya. Kalau memang perlu tambahan kita dorong terus,” katanya.
Ia merinci dukungan anggaran yang telah dikirimkan ke masing-masing wilayah yakni Rp3 miliar untuk Aceh, Rp 6 miliar untuk Sumut dan Rp600 juta untuk Sumbar. Nilai tersebut belum termasuk operasional dapur umum dan kebutuhan lanjutan lain yang masih dihitung.
“Di Provinsi Aceh kita sudah mengirim dukungan lebih dari Rp3 miliar, di Provinsi Sumut lebih dari Rp6 miliar dan di Provinsi Sumbar ini masih terus berjalan tapi sudah lebih dari Rp600 juta. Tapi pada prinsipnya per hari ini seperti itu, besok akan bisa bertambah,” ungkapnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa Tagana dan seluruh sumber daya Kemensos sudah berada di titik-titik bencana untuk membantu proses evakuasi, pengelolaan pengungsian, hingga penyediaan sarana air bersih.
“Jadi sekarang proses evakuasi kemudian tempat pengungsian nanti setelah di situ disusun dengan logistik termasuk sarana prasarana air bersih,” tutupnya.
