Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia mengaktifkan kembali siskamling di seluruh penjuru tanah air. Hal tersebut dilakukan guna keamanan maupun ketertiban umum di lingkungan masyarakat dapat terus terjaga.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Gairah dihidupkannya kembali siskamling ini merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo Subianto melalui Kemendagri. Siskamling tersebut melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Melalui Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA, tujuan diaktifkannya siskamling sebagai bentuk respons pasca terjadinya kerusuhan aksi demo di berbagai wilayah di tanah air pada beberapa waktu yang lalu. Program diaktifkannya kembali ini, lanjut dia, agar masyarakat juga tidak mudah terprovokasi dengan persoalan yang belum tentu benar adanya.
“Iya ini kita mencermati situasi terakhir. Kita menginginkan situasi tetap kondusif sehingga jaminan pembangunan serta ekonomi dalam menciptakan kesejahteraan, salah satunya ya itu jangan sampai masyarakat-masyarakat yang tidak mengetahui persoalan dimasuki oleh unsur-unsur yang sengaja memicu kericuhan, maka perlu kewaspadaan di tingkat lingkungan, yang tau masyarakat di lingkungan ya itu lingkungannya itu sendiri. Jadi siskamling itu kita bangun kembali di tingkat RT RW lewat linmas dan Satpol PP,” ujar Safrizal saat memimpin apel Rapat Kerja bersama dengan Kasatpol PP se-Indonesia di Kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Kamis (18/9/2025).
Safrizal mengatakan, hingga saat ini pengaktifan kembali siskamling di tanah air telah mencapai 58 persen. Pihaknya pula menargetkan agar pada akhir September 2025 siskamling sudah mulai bergerilya kembali di seluruh Indonesia.
“Jadi masyarakat dapat berpartisipasi menciptakan ketentraman dan ketertiban di lingkungannya masing-masing. Oleh karenanya instruksi Menteri Dalam Negeri mengatakan untuk mengaktifkan sampai dengan RT dan RW,” katanya.
Selain itu, Safrizal mengungkap, petugas Satpol PP juga memiliki peran lainnya. Peran tersebut yakni turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih. Ia berharap Satpol PP dan Satlinmas dapat menjadi motor penggerak perubahan perilaku masyarakat.
“Peran Satpol PP dan Satlinmas sangat strategis dalam menjaga ketertiban umum sekaligus memastikan perda kebersihan terlaksana. Dengan kolaborasi lintas sektor, kita ingin kebersihan menjadi bagian dari ketertiban dan kenyamanan hidup masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, melalui virtual, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menambahkan bahwa Siskamling merupakan metode pencegahan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) yang ampuh karena berbasis pada partisipasi aktif masyarakat.
“Trantibumlinmas merupakan fondasi utama dalam pembangunan, dan tanpa lingkungan yang aman, mustahil kita dapat membangun kesejahteraan dan kemajuan. Oleh karena itu, Satpol PP memiliki peran strategis sebagai perangkat daerah yang menegakkan perda atau perkada khususnya terkait pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan yang merupakan salah satu kunci dalam mengubah perilaku masyarakat, serta penguatan peran dari Satlinmas di tingkat Desa/Kelurahan sebagai modal sosial gunu memperkuat siskamling secara terpadu dan berkelanjutan khususnya dalam menjaga penyelenggaraan Trantibumlinmas wilayah,” pungkasnya.