Hari pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Bandung diwarnai dengan keluhan sejumlah orang tua murid. Meski sistem pendaftaran sudah dilakukan secara online, tak sedikit orang tua yang tetap datang langsung ke sekolah tujuan.
Mereka merasa kebingungan, terutama saat menemui kendala teknis atau ingin berkonsultasi langsung terkait pilihan sekolah anak.
Salah satu yang mengalami kebingungan adalah Tini (43), warga Antapani, Kota Bandung. Ia mengaku sengaja datang ke SMAN 3 Bandung karena ingin memastikan proses pendaftaran anaknya yang dilakukan lewat jalur prestasi berjalan lancar.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
“Pilihan pertama itu SMAN 3, keduanya SMAN 23. Sebenarnya kalau dari rumah lebih dekat ke SMAN 23, lewat jalur domisili juga bisa, tapi di akunnya sudah terkunci ke SMAN 3 Bandung,” ujar Tini, Selasa (10/6/2025).
Tini sempat ragu karena nilai akademis sang anak dinilai pas-pasan untuk bisa masuk di SMAN 3 Bandung. Karena itu, mereka berharap bisa mengganti pilihan sekolah ke SMAN 23 yang secara jarak lebih dekat dan peluang diterimanya lebih besar.
“Mau tanya-tanya langsung saja, soalnya di website enggak bisa ganti pilihan. Padahal waktu daftar masih ragu,” katanya.
Pihak SMAN 3 Bandung juga mengakui sebagian orang tua masih mengalami kendala saat pendaftaran daring. Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Bidang Humas, Ida Rohayani mengatakan, sekolah tetap menyediakan layanan konsultasi di posko SPMB.
Layanan posko konsultasi di SMAN 3 Bandung dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB. Sementara pendaftaran daring dapat diakses dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB melalui laman resmi http://disdik.jabarprov.go.id atau Aplikasi Sapa Warga.
“Kalau kesalahan pemilihan sekolah tujuan, itu harus ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan,” singkat Ida.
