KBB Resmikan RPH Modern di Padalarang, Dorong Hilirisasi Sapi Potong

Posted on

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) menargetkan pertumbuhan positif pada sektor industri peternakan modern sapi potong. Salah satu langkahnya yakni dengan membangun Rumah Potong Hewan (RPH).

RPH baru tersebut berada di Jalan Raya Purwakarta, Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang dan diresmikan langsung oleh Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail pada Selasa (8/12/2025).

Jeje mengatakan rumah jagal tersebut sebagai wujud komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem peternakan daerah, mendukung peningkatan produktivitas, serta memastikan ketersediaan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB, jumlah populasi ternak ruminansia (kelompok mamalia herbivora) sebanyak 203.049 ekor. Rinciannya yakni sebanyak 21.865 ekor.sapi perah, 5.618 ekor sapi potong, 475 ekor kerbau, 161.720 ekor domba, dan 13.371 ekor kambing.

“Kami menegaskan bahwa keberadaan RPH ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik sekaligus mendorong pemberdayaan peternak lokal,” kata Jeje usai peresmian, Selasa (8/12/2025).

RPH itu diklaim sudah dikelola secara modern dan berstandar nasional. Implikasinya, terjadi peningkatan kualitas pengelolaan hasil pemotongan hewan dan kepercayaan masyarakat pada pelayanan pemotongan hewan di Bandung Barat.

“RPH Bandung Barat sebagai fasilitas terpadu untuk meningkatkan higienitas, keamanan pangan, dan kualitas pelayanan pemotongan hewan di wilayah Bandung Barat,” kata Jeje.

Sesuai dengan pencanangan pembangunannya, Jeje menyebut RPH tersebut berdiri untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi sektor peternakan sapi potong di Bandung Barat.

“Tentu dengan proses yang ada akan menghasilkan kualitas yang sangat baik untuk dikonsumsi masyarakat Bandung Barat. Ini juga untuk meningkatkan pelayanan publik di Bandung Barat,” ucap Jeje.

Tak cuma untuk proses pemotongan saja, Jeje juga meminta agar nantinya kawasan RPH tersebut menjadi lokasi resmi aktivitas jual beli ternak yang lebih tertib, higienis, dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

“Dan kami mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan RPH Bandung Barat sesuai peruntukannya, sehingga fasilitas ini dapat menjadi pusat aktivitas peternakan yang modern, terintegrasi, dan membawa manfaat luas bagi masyarakat Bandung Barat,” kata Jeje.