Udara pagi di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung cukup segar. Pepohonan yang berjejer rapi di kedua sisi jalan tersebut masih terselimuti kabut tipis. Kabut itu sedikit demi sedikit hilang saat matahari menunjukkan sinarnya.
Meski tidak ada car free day (CFD), banyak warga dari usia anak hingga dewasa yang beraktivitas di jalan yang dikenal dengan sebutan Jalan Dago itu. Rata-rata warga yang beraktivitas di kawasan itu, untuk berolahraga pagi.
Jalan itu menjadi lintasan favorit bagi warga Kota Bandung untuk berolahraga. Warga yang hendak jogging atau berjalan kaki, beraktivitas di trotoar jalan dan warga yang bersepeda. Namun tak jarang ada juga warga yang jogging di lintasan khusus sepeda dan pesepeda yang naik ke trotoar.
Seperti pesepeda, mereka mengayuh pedal dengan penuh semangat, menembus Jalan Dago yang udaranya mulai menghangat, seraya sinar matahari yang terus menguning.
Tak hanya itu, ada juga para pesepeda yang beristirahat sejenak untuk meluruskan melenturkan otot-otot-otot kaki, tangan hingga pinggang. Kawasan Dago Cikapayang dipilih para pesepeda itu untuk beristirahat.
infoJabar berkesempatan berbincang dengan salah satu pesepeda bernama Amel (32), warga Parongpong, Bandung Barat itu sengaja bersepeda ke kawasan Jalan Dago karena ingin menikmati suasana pagi di jalan itu.
“Ya sengaja, enak aja kalau bersepeda kesini,” kata Amel kepada infoJabar, Sabtu (29/5/2025).
Amel yang merupakan karyawan swasta di salah satu perusahaan di Cimahi itu bersepeda bersama suaminya. Menurutnya, dia sudah jarang bersepeda dan memanfaatkan waktu libur untuk berolahraga.
“Mumpung libur panjang, kalau liburnya sehari-dua hari mah enggak,” ujar Amel.