Perjalanan kriminal kawanan pencuri spesialis keju yang kerap beraksi di toko kue wilayah Tasikmalaya akhirnya kandas. Mereka terciduk pegawai toko saat hendak beraksi kembali pada Minggu (4/5/2025).
Padahal beberapa waktu lalu si empunya toko sudah menyebar rekaman CCTV aksi mereka sebelumnya di media sosial. Bahkan dibuatkan sayembara berhadiah bagi siapa saja yang mengenali para pelaku ini.
Tapi hari Minggu kemarin mereka datang kembali ke toko bahan kue yang terletak di Jalan RE Djaelani Kota Tasikmalaya itu. Seorang pegawai toko yang mencurigai langsung membuntuti, ternyata benar, mereka kembali berusaha memasukkan kotak keju ke dalam ransel.
Karuan saja aksi itu langsung dipergoki. Para pegawai toko menangkap mereka dan menghubungi polisi, sehingga ketiga orang itu akhirnya diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota.Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Ketiga tersangka tersebut terdiri dari seorang perempuan berinisial NA (49) dan dua pria berinisial BS (46) dan MNH (37). Ketiganya merupakan warga Jakarta Timur.
“Ketiganya diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, dan percobaan pencurian sebagaimana diatur dalam pasal 363 ayat 1 dan pasal 53 KUHPidana,” kata Herman.
Selain mengamankan ketiga tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa ransel dan rekaman CCTV.
“Modusnya tersangka memasuki toko bahan kue milik korban, seolah-olah akan berbelanja. Namun pada saat di dalam toko para tersangka mengambil keju. Kemarin aksinya diketahui, penjaga toko curiga karena mereka pernah melakukan aksi serupa,” kata Herman.
Atas aksi pelaku, korban mengalami kerugian sekktar Rp 4 juta lebih. Pelaku ini mengambil keju berukuran besar, dengan harga jual kisaran Rp 200 ribu/kotak.
Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku ini. Muncul dugaan para pelaku ini pencuri spesialis toko kue atau spesialis pencuri keju.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Diduga mereka melakukan aksinya lintas daerah dan menyasar toko bahan kue swalayan, mengingat domisili para pelaku ini merupakan asal Jakarta.
“Terkait hal itu kami masih melakukan pendalaman, para tersangka masih diperiksa oleh anggota,” kata Herman.
Korban pemilik toko bahan kue, Lani Setiadi mengaku sudah 4 kali menjadi korban pencurian keju. Dia memprediksi ada komplotan lain yang beraksi, selain yang sudah tertangkap ini.
“Itu yang diambilnya keju, cuma satu jenis produk, keju saja. Kerugian kurang lebih Rp 10 juta, untuk dua toko,” kata Lani.
Dia mengatakan kawanan itu datang dengan berpura-pura sebagai pembeli, dan menyambangi 2 toko bahan kue miliknya.
“Pelaku komplotan, saya sudah 4 kali jadi korban, orangnya beda-beda. Ada perempuan dan laki-laki,” Lani.
