Rencana perbaikan jalan Gebang-Pabuaran yang dijanjikan Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono pada Juli 2025 belum terlaksana. Pemkab Cirebon buka suara soal belum terealisasinya perbaikan jalan tersebut
Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Santoso, menjelaskan bahwa proyek peningkatan Jalan Gebang-Pabuaran memang telah dibahas dalam audiensi antara Bupati Cirebon dan masyarakat yang sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa. Namun, realisasi proyek masih terganjal proses penganggaran yang baru akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
“Hasil audiensi itu memang sudah ditindaklanjuti. Tapi, anggarannya baru masuk di APBD Perubahan dan baru akan disahkan akhir Juli. Jadi belum bisa langsung dikerjakan sekarang,” ujar Iwan, Rabu (9/7/2025).
Menurut Iwan, meski proyek telah dialokasikan dana sebesar Rp10 miliar, pelaksanaan fisiknya tetap harus melalui prosedur ketat, termasuk proses lelang. Ia memprediksi bahwa pengerjaan proyek baru bisa dimulai paling cepat pada akhir Agustus 2025.
“Setelah disahkan, masih ada tahapan lelang dan proses administrasi lainnya. Jadi kemungkinan pelaksanaan fisiknya baru akhir Agustus. Kalau sekarang, APBD Perubahannya saja belum disahkan, bagaimana bisa mulai proyeknya?” jelasnya.
Iwan juga merespons kabar bahwa proyek akan dimulai pada Juli berdasarkan pernyataan dari Ono Surono. Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai mekanisme dan tahapan dalam proses penganggaran pembangunan daerah.
“Pak Ono kan bukan dari pihak teknis anggaran, jadi mungkin kurang memahami proses. Kami tetap mengakomodasi aspirasi masyarakat, tapi pelaksanaannya harus sesuai prosedur dan aturan hukum,” tegas Iwan.
Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan anggaran negara, mengingat seluruh proses pengadaan dan pelaksanaan proyek diawasi ketat oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
“Semua proses harus taat aturan. Kami tidak bisa gegabah hanya karena tekanan masyarakat. Setiap kegiatan harus sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Sementara itu, untuk proyek perbaikan ruas jalan Sindanglaut-Pabuaran yang juga dipertanyakan warga karena belum tampak tanda-tanda pengerjaan, Iwan mengungkapkan bahwa prosesnya masih berjalan.
“Saat ini masih proses lelang. Minggu depan kemungkinan baru terbit SPK untuk proyek senilai Rp2,3 miliar. Sementara yang Rp2,7 miliar akan masuk ke APBD Perubahan,” ujarnya.