Bhayangkara FC pulang tanpa poin setelah takluk 0-2 dari Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (21/12/2025) malam.
Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, langsung mengakui kekalahan tersebut. Ia menyebut kualitas Persib menjadi pembeda utama dalam laga tersebut. Munster tak menampik kekecewaan atas hasil akhir pertandingan. Namun, ia juga menegaskan timnya telah berjuang hingga peluit panjang dibunyikan.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Ya jelas kami kalah, kami kecewa. Tetapi kita juga perlu mengakui kualitas Persib Bandung. Pertandingan yang sulit, kita tahu itu akan sulit. Mereka tim yang lebih baik, itu jelas,” ujar Paul Munster seusai laga.
Menurut Munster, Bhayangkara FC sebenarnya sempat mendapatkan beberapa peluang. Sayangnya, peluang-peluang tersebut gagal membuahkan gol.
“Jadi kami berjuang sampai akhir, kami terus berusaha. Kami memiliki beberapa peluang, tetapi kami tidak mengeksekusinya,” ucapnya.
Sebaliknya, Persib justru tampil efektif di area krusial. Munster menilai ketajaman Maung Bandung di sepertiga akhir lapangan menjadi faktor penentu hasil pertandingan.
“Kualitas Persib di sepertiga akhir lapangan sangat kejam. Jadi ya, kami menerima kekalahan, tetapi selamat kepada Persib. Tapi kami harus melanjutkan sekarang,” tegasnya.
Sementara itu, penjaga gawang Bhayangkara FC, Aqil Savik, juga mengakui laga di GBLA bukan pertandingan yang mudah. Meski gagal membawa pulang poin, ia tetap optimistis timnya bisa bangkit di laga-laga selanjutnya.
“Pertandingan yang cukup sulit. Dan saya tahu tim kami akan bangkit lagi dan menatap pertandingan selanjutnya,” kata Aqil.
Bagi Aqil, laga ini juga memiliki makna tersendiri. Aqil, yang pernah membela Persib, merasakan atmosfer spesial saat kembali bermain di Bandung, meski kali ini sebagai tim tamu.
“Tentu kembali ke Bandung suatu hal istimewa bagi saya, karena ditonton langsung oleh Bobotoh. Tentu, saya tidak mengharapkan hasil ini, yaitu gagal meraih poin di sini,” ungkap Aqil.







