Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Tren kasus HIV di Kabupaten Cirebon terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mencatat adanya lonjakan kasus yang cukup signifikan, dengan kelompok laki-laki suka laki-laki (LSL) sebagai penyumbang terbesar dalam penyebaran virus ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Nur Fatmawati mengungkapkan, penyebaran HIV lebih terlihat melalui layanan kesehatan, bukan berdasarkan domisili. Misalnya, banyak kasus ditemukan di Puskesmas Sumber, tetapi pasiennya belum tentu berdomisili di wilayah tersebut.
“Penularan HIV saat ini didominasi oleh kelompok LSL. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pencegahan dan pengendalian. Kami terus lakukan skrining secara aktif, termasuk dengan layanan mobile VCT (Voluntary Counseling and Testing) yang menyasar populasi umum dan populasi kunci seperti LSL, pekerja berisiko seksual (PBS), transgender, serta kelompok khusus seperti penderita TB dan ibu hamil,” ucapnya, Kamis (15/5/2025).
Selain skrining, Dinas Kesehatan juga menggencarkan edukasi dan promosi kesehatan. Sasaran edukasi pun diperluas, termasuk ke kalangan remaja melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Cirebon.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah kasus HIV pada 2023 tercatat sebanyak 376 kasus. Angka ini naik pada tahun 2024 menjadi 464 kasus. Sementara itu, sepanjang Januari hingga April 2025, telah ditemukan 128 kasus baru.
Rincian jumlah kasus baru pada 2025 menunjukkan bahwa penyebaran terus berlangsung setiap bulan mulai Januari terdapat 24 kasus, Februari 39 kasus, Maret 31 kasus, dan April 34 kasus.
Jika dilihat dari kategori usia dan jenis kelamin, kelompok usia produktif masih menjadi yang paling rentan. Di usia 25-49 tahun terdapat 83 kasus, terdiri dari 61 laki-laki dan 22 perempuan.
Sementara itu, pada usia 20-24 tahun terdapat 22 kasus, terdiri 16 laki-laki dan 6 perempuan. Di usia remaja 16-19 tahun tercatat 4 laki-laki. Bahkan, pada anak usia di bawah 4 tahun pun ditemukan 3 kasus, terdiri 1 laki-laki dan 2 perempuan. Sedangkan pada usia di atas 50 tahun, terdapat 16 kasus, terdiri 13 laki-laki dan 3 perempuan.
Peningkatan kasus HIV ini menjadi alarm serius bagi seluruh elemen masyarakat dan pemangku kebijakan di Kabupaten Cirebon. Dinas Kesehatan menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya HIV serta peran aktif masyarakat dalam melakukan tes dini dan menjaga perilaku hidup sehat sebagai langkah utama dalam pencegahan penyebaran virus ini.