Kanker Usus Besar Serang Usia Muda, Ini Makanan Pemicunya

Posted on

Selama bertahun-tahun, kanker usus besar dikenal sebagai penyakit yang lebih sering didiagnosis pada usia lanjut. Namun, sejumlah temuan terbaru menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Kasus kanker usus besar kini semakin banyak ditemukan pada kelompok usia muda.

Penelitian mengungkapkan pola makan menjadi salah satu faktor yang berperan dalam meningkatnya risiko kanker usus besar dini. Beberapa jenis makanan diketahui dapat memicu perubahan di dalam tubuh yang berkaitan dengan perkembangan penyakit ini.

Membatasi konsumsi makanan tertentu dinilai menjadi langkah penting untuk menekan risikonya. Dikutip dari laman Health, berikut sejumlah makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, terutama pada usia muda.

Berbagai penelitian mengaitkan konsumsi daging merah dan daging merah olahan dengan meningkatnya risiko kanker usus besar. Salah satu studi dari Cleveland Clinic menemukan adanya metabolit, yaitu zat yang dihasilkan tubuh saat memecah makanan, serta perubahan mikrobioma usus setelah mengonsumsi jenis daging tersebut.

Perubahan ini dapat meningkatkan risiko kanker usus besar pada individu berusia di bawah 60 tahun. Pasien usia muda yang banyak mengonsumsi daging merah dan daging merah olahan tercatat memiliki kadar metabolit berbahaya yang lebih tinggi di dalam usus. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perubahan mikrobioma akibat pola makan tinggi daging merah berkontribusi pada peningkatan risiko kanker usus besar.

Konsumsi minuman manis juga diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker usus besar yang muncul lebih dini. Penelitian dari Cleveland Clinic mencatat hubungan antara minuman manis dan peningkatan risiko penyakit ini.

Temuan serupa dipublikasikan dalam jurnal Gut yang menganalisis data sekitar 96.000 wanita. Wanita yang mengonsumsi dua atau lebih minuman manis bergula per hari memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dini dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari dua minuman per hari.

Setiap tambahan satu minuman berukuran 8 ons atau sekitar 800 gram per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 16 persen.

Studi yang dirilis pada 2023 menemukan bahwa konsumsi makanan ultra olahan atau ultra processed food (UPF) meningkatkan risiko berkembangnya prekursor kanker usus besar. Prekursor tersebut meliputi polip, tumor, dan lesi pada usus besar.

Beberapa contoh makanan ultra olahan antara lain daging olahan, minuman manis, sereal sarapan, makanan beku, keripik, dan permen.

Konsumsi alkohol juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker usus besar dini. Studi pada 2023 menunjukkan bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar pula risikonya.

Konsumsi satu hingga dua minuman beralkohol per minggu meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 7 persen. Risiko tersebut meningkat menjadi 14 persen pada konsumsi tiga hingga empat minuman per minggu, dan mencapai 27 persen pada konsumsi lebih dari lima minuman per minggu, dibandingkan dengan individu yang tidak mengonsumsi alkohol.

Selain membatasi makanan berisiko, mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan minim pengolahan dapat membantu menurunkan risiko kanker usus besar. Beberapa jenis makanan diketahui berkaitan dengan penurunan risiko penyakit ini.

Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan Ilmu Gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di infocom.

Artikel ini telah tayang di .

Daging Merah dan Daging Merah Olahan

Minuman Manis dan Bergula

Makanan Ultra Olahan

Alkohol

Makanan yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar