Hujan es mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka, Selasa (16/12/2025) sore. Fenomena cuaca ekstrem itu terjadi di Kecamatan Argapura dan Kecamatan Kertajati.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka Rezza Permana menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi antara pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB. Diameter hujan es yang turun sekitar 5 sentimeter.
“Dua kecamatan di wilayah Kabupaten Majalengka, Argapura dan Kertajati, dilanda hujan intensitas cukup tinggi disertai hujan es,” kata Rezza kepada infoJabar.
Rezza mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tenang menyikapi kejadian tersebut. Warga diminta segera melaporkan jika terjadi dampak akibat hujan es, baik kerusakan rumah maupun fasilitas umum.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk selalu waspada dan tetap tenang, melaporkan dampak hujan es, serta mengikuti arahan aparat setempat,” ujarnya.
Terkait penyebab hujan es, Rezza menyebut BMKG akan menyampaikan penjelasan lebih lanjut. Kini, pihaknya masih melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.
“BMKG akan menerangkan lebih lanjut penyebab hujan es yang terjadi di dua kecamatan di Majalengka,” ucapnya.
Rezza menambahkan, hujan es ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Majalengka tahun ini. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan akibat peristiwa tersebut.
“Masih belum ada laporan (dampak hujan es). Tahun ini baru satu kali (fenomena hujan es),” pungkas Rezza.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat di wilayah tersebut untuk selalu waspada dan tetap tenang, melaporkan dampak hujan es, serta mengikuti arahan aparat setempat,” ujarnya.
Terkait penyebab hujan es, Rezza menyebut BMKG akan menyampaikan penjelasan lebih lanjut. Kini, pihaknya masih melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.
“BMKG akan menerangkan lebih lanjut penyebab hujan es yang terjadi di dua kecamatan di Majalengka,” ucapnya.
Rezza menambahkan, hujan es ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Majalengka tahun ini. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan akibat peristiwa tersebut.
“Masih belum ada laporan (dampak hujan es). Tahun ini baru satu kali (fenomena hujan es),” pungkas Rezza.
