Seekor ular dengan panjang mencapai 2 meter ditangkap petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan setelah memakan ternak milik warga di Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma memaparkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/12/2025) sekitar pukul 05.40 WIB. Ular sendiri mulai diketahui oleh pemilik peternakan bernama Nana Juhaena.
Awalnya, Nana merasa ada yang sedikit berbeda, karena ayam yang biasa ia beri makan setiap pagi berkurang satu. Setelah dicek ke dalam kadang-kadang, Nana kaget bukan kepalang, ternyata satu ayam yang hilang tersebut sedang dimakan oleh seekor sanca kembang di salah satu sudut kandang.
Melihat ukuran ular yang cukup besar dan panjang serta khawatir akan memakan ternaknya yang lain, Nana memutuskan untuk melaporkannya ke UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan.
“Setelah dicek, Nana melihat satu ekor ular jenis Sanca yang sudah memangsa ayam yang ada di dalam kandang. Karena takut akan memangsa ayam ternak yang lain serta takut membahayakan warga yang beraktivitas di sekitar kandang ayam, Nana langsung menghubungi call center Pemadam Kebakaran Kuningan untuk meminta bantuan,” tutur Arga. Senin (29/12/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, UPT Pemadam Kebakaran Kuningan langsung mengirimkan anggota ketiganya ke lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi kejadian, ular sedang dalam kondisi kenyangan karena telah memakan satu ekor ayam utuh milik Nana. Hal ini, lanjut Arga, membuat evakuasi berjalan lebih mudah karena ular tidak banyak bergerak.
Setelah dievakuasi dalam waktu 5 menit, ular tersebut memiliki panjang sekitar 2 meter. Diperkirakan ular tersebut berasal dari perkebunan yang tidak jauh dari kandang ayam.
“Ternak yang dimakan 1 ekor. Untuk panjangnya kurang lebih 2 meter. Untuk kendalanya tidak ada, karena ular tidak melakukan perlawanan karena sudah memakan ayam jadi kekenyangan. Diperkirakan asalnya dari kebun sekitaran kandang. Selesai penanganan sekitar pukul 06.00 WIB,” tutur Arga.
Menyikapi kejadian tersebut, Damkar Kuningan menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap keberadaan satwa liar seperti ular. Untuk mencegahnya masuk ke pemukiman atau memakan ternak. Warga bisa menutup lubang yang menjadi pintu masuk ular serta selalu menjaga kebersihan dengan tidak membiarkan barang bekas berserakan. Untuk mencegah ular masuk juga bisa menggunakan aroma menyengat atau wewangian seperti kapur barus atau pengharum rumah.







