Jukir Hotel di Sukabumi Tewas Misterius, Kondisinya Mengenaskan

Posted on

Warga Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, digegerkan dengan penemuan jasad seorang juru parkir (jukir) hotel dan kafe berinisial DR (55). Korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, bagian mata tampak keluar dan mengalami luka parah di kepala.

Kepala Desa Sudajaya Girang, Edi Juarsah membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan korban pertama kali ditemukan warga pada Minggu (31/8) pagi di selokan pinggir jalan, tak jauh dari rumahnya.

“Istrinya nyari tapi nggak ketemu, ketemunya sama tetangganya. Ketemunya di luar parkiran, pinggir jalan, jarak rumahnya kurang dari 10 meter. Badannya masuk ke got,” ujar Edi saat dihubungi infoJabar, Selasa (2/9/2025).

Edi menyebut kondisi korban sangat memprihatinkan. Bahkan, ia tak kuasa melihat korban saat dievakuasi ke rumah sakit.

“Luka paling parah itu di kepala, di wajah depan. Matanya hampir setengah keluar, saya juga nggak tega lihatnya. Dari telinga keluar darah, bahkan informasi yang memandikan di rumah sakit, darahnya masih terus keluar,” tuturnya.

Terkait penyebab kematian, hingga kini belum ada kepastian. “Kenapa meninggalnya? Belum ada kepastian, apakah kecelakaan atau apa. Hasil olah TKP kepolisian juga belum ada konfirmasi lagi,” kata Edi.

Meski sempat beredar kabar korban tewas dibunuh, Edi menegaskan hal itu baru sebatas asumsi masyarakat. “Wallahualam, karena baru perkiraan-perkiraan ya. Tapi kan nanti yang membuktikan penyebab kematiannya itu dibunuh atau bukan, hasil penyelidikan polisi. Ada inafis dan polsek turun juga kemarin,” ucapnya.

Rencana autopsi pun urung dilakukan. Pihak keluarga korban menolak proses tersebut dan memilih langsung memakamkan jenazah. “Awalnya mau diautopsi, tapi dari pihak keluarga membuat pernyataan tidak mengizinkan,” ujar Edi.

Korban DR diketahui merupakan warga Kampung Selabintana Kulon, RT 06/02, Desa Sudajaya Girang. Jenazahnya dimakamkan pada Minggu siang pukul 12.00 WIB, langsung dari rumah sakit.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih membenarkan adanya laporan tersebut. Dia mengatakan, korban ditemukan tergeletak dengan kondisi berlumuran darah di sekujur bagian muka di dalam parit atau solokan di depan warung.

“Setelah tiba di TKP korban dibawa ke RSUD R Syamsudin SH, dengan menggunakan mobil ambulans milk Desa Sudajaya Girang, oleh pihak Kepolisian Polsek Sukabumi didampingi keluarga untuk mendapatan penanganan rumah sakit, kemudian di IDG RSUD R. Syamsudin dinyatakan meninggal dunia,” kata Astusi.

Dari hasil olah TKP sementara, korban ditemukan oleh saksi dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri dengan luka di bagian telinga kanan mengeluarkan darah, luka memar di mata kanan, luka robek di jidat, luka di bagian bibir dan luka di bagian lutut kanan.

“Akibat kejadian masih dalam penyelidikan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *