Insiden itu tersebar melalui sebuah rekaman video berdurasi 20 info di sosial media. Belakangan diketahui, peristiwa ini terjadi pada 21 April 2025 yang lalu, dan lokasinya berada di jalur lintas Pantai Selatan Jawa Barat (Jabar), tepatnya di daerah Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Tepat menjelang magrib, atau sekitar pukul 17.40 WIB, Yuke yang mengendarai mobil jip klasik menyenggol seorang anak kecil saat melintas dari arah Cikalong menuju Pangandaran. Untungnya, anak tersebut tidak mengalami luka serius dan dia telah mendapat perawatan.
Hanya saja, video yang memperlihatkan Yuke membopong sang anak pada saat itu akhirnya ramai menjadi perbincangan. Belakangan diketahui bahwa Yuke meminta tolong ke pengendara mobil sedan jenis BMW yang baru saja menepi untuk membawa sang anak supaya mendapat perawatan.
“Nah itu lagi minta tolong, dia yang nyenggol anak, ditolong sama mobil BMW. Untuk penanganan kasusnya sudah ditangani Satlantas Polres Tasikmalaya,” kata Kapolsek Cikalong AKP Dede Darmawan.
Tak hanya itu saja. Yuke juga bertanggunggjawab dan menanggung semua biaya pengobatan sang anak. Insiden itu pun telah diselesaikan secara kekeluargaan. Yuke disebut telajh memberikan sejumlah uang hingga seekor kambing untuk aqiqah sang anak.
“Iya lukanya (korban) tidak serius, Yuke juga sudah bertanggungjawab, sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Dede.
“Iya ngasih kambing juga, iya tanggung jawab (biaya pengobatan),” kata Dede.
Usut punya usut, anak kecil itu bernama Sandika Ramadansah (8). Pada saat itu, dia tiba-tiba muncul mau menyebrang dari kiri menuju kanan jalan. Akibat jarak sudah dekat maka korban tertabrak.
“Kejadiannya, sewaktu kendaraan mobil yang dikemudikan Yuke Sampurna melaju dari arah Cikalong menuju arah Pangandaran, setibanya di lokasi ketika melewati jalan menikung ke kiri kemudian lurus, tiba-tiba datang korban menyebrang jalan. Karena jarak dekat akhirnya tertabrak,” ucap Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Iwan Sujarwo.
Korban lalu dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan. Setelah kejadian, keluarga korban memilih tak melaporkan kejadian ini, dan kedua belah pihak telah sepakat menempuh jalur kekeluargaan.
“Kami tetap ke lokasi mengumpulkan informasi. Tapi kakek korban selaku penanggung jawab dari Pihak korban menyebut kasus ini tidak dilaporkan. Mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahannya melalui musyawarah kekeluargaan sebagaimana pernyataan terlampir,” tutup Iwan.
