Jembatan hingga Tebing Longsor di Kolmas Tak Kunjung Diperbaiki

Posted on

Pengendara yang melintas di Jalan Kolonel Masturi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus tetap berhati-hati terutama di jembatan dekat Imah Seniman.

Jembatan penghubung jalur tersebut longsor beberapa hari yang lalu. Namun sampai saat ini belum ada penanganan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemilik jalan tersebut.

“Itu statusnya jalan provinsi, sehingga penanganannya itu menjadi kewenangan provinsi. Balai provinsi sudah tahu, nanti akan kita komunikasikan lagi,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Mochamad Ridwan saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Tak cuma jembatan itu saja yang memerlukan sentuhan perbaikan, ada juga titik longsor yang berpotensi memutus akses dari arah Lembang menuju Parongpong maupun sebaliknya.

“Informasinya soal tebing yang longsor juga akan diperbaiki. Memang sampai saat ini kita masih menunggu,” kata Ridwan.

Di balik perannya yang amat vital, kontur jalan tersebut memang cukup berbahaya. Berkelok, menanjak dan menurun curam, serta sempit. Tapi kendaraan yang melintas beragam, mulai dari sepeda motor, minibus, hingga bus dan truk bertonase besar.

Jika melihat kondisi jalannya, memang permukaan aspal nyaman dilintasi roda-roda kendaraan. Tetapi tak banyak yang menyadari kalau permukaan aspal itu, sudah retak di beberapa bagian. Retakan bisa berubah longsor jika terus menerus ditimpa beban berat dari bus dan truk yang melintas.

Polisi dan Dinas Perhubungan KBB sudah bolak-balik memberikan imbauan langsung juga melalui marka larangan bus dan truk melintas. Namun dua kendaraan jumbo itu tak menggubris terutama di musim liburan tiba.

Bukan menakut-takuti warga dan pengendara, namun diyakini jika bencana jalan tersebut bakal longsor sewaktu-waktu kalau tak ada kesadaran masyarakat dan upaya pemerintah melakukan penanganan.

Warga sudah berulangkali minta ada tindakan nyata dari pemerintah daerah dan Pemprov Jabar sebagai pemilik jalan. Mereka tak berharap pemerintah baru bereaksi setelah ada peristiwa merenggut nyawa.

“Ya inginnya bisa tindaklanjut sekarang, perbaikan jalan, batasi truk dan bus, jangan sampai ada korban dulu baru bergerak,” kata salah seorang warga, Dedang Kurnia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *