Jejak Yanti Pembunuh Berdarah Dingin dari Cianjur

Posted on

Nasib tragis menimpa Lilis (51) dan cucunya yang berusia tiga tahun di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur. Mereka menjadi korban mutilasi sadis.

Otak pembunuhan sadis tersebut, ternyata didalangi oleh Yanti Rustini. Wanita berusia 31 tahun itu menjelma menjadi pembunuh berdarah dingin, yang menghabisi ibu dan anak kandungnya sendiri.

Aksi Yanti tersebut, didorong karena merasa sakit hati dengan perlakuan korban kepadanya. Ia merasa tidak mendapatkan perhatian yang layak dari sang ibu.

“Motifnya sakit hati, tidak diperhatikan. Kemudian tega membunuh ibunya,” kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, Senin (19/5/2025).

Sedangkan sang anak balita dibunuh lantaran terbangun saat pelaku membunuh Lilis. Tak mau ada saksi dan berisik sehingga aksinya diketahui tetangga, balita malang itupun turut dibunuh.

“Untuk anaknya karena biar tidak berisik dan tidak ada saksi saat pembunuhan. Jadi dua-duanya dibunuh,” katanya.

Sementara itu Tono menyebutkan Cahya turut membunuh kedua korban lantaran dibutakan tekanan utang yang mencapai Rp 90 juta. Pelaku pun mengambil perhiasan dan menjualnya untuk membayar utang tersebut.

“Untuk pelaku Cahya ini ikut membunuh dan merampas barang-barang berharga terutama emas milik istrinya supaya bisa membayar utang,” kata dia.

Tono menyebut setelah membunuh kedua korban, pelaku tidak langsung membuang atau menyembunyikan jasadnya selama empat hari. Setelah itu, pelaku memutilasi, menguliti, dan membakar tubuh korban untuk menghilangkan jejak.

“Setelah dimutilasi dan dibakar, kerangkanya dibuang ke beberapa lokasi berbeda,” kata dia.

Kedua pelaku pun kini mendekam di ruang tahanan Mapolres Cianjur. Mereka dijerat dengan oasal 44 Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT subsider pasal 80 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak,dan pasal 340 KUHP.

“Kedua pelaku terancam hukuman mati,” pungkasnya.

Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha, menjelaskan kasus pembunuhan sadis tersebut bermula ketika warga mendapati adanya tengkorak kepala dan kerangka tubuh di beberapa lokasi di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi.

“Awalnya ada yang menemukan tengkorak kepala di perkebunan warga, kemudian ada lagi temukan kerangka tubuh tidak jauh dari lokasi. Sehingga kami langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia, Senin (19/5/2025).

Menurut dia, setelah dilakukan penyelidikan diketahui jika di lingkungan tersebut terdapat seorang perempuan dan balita yang dalam beberapa hari tak diketahui keberadaannya.

“Kami langsung datangi rumahnya, dan didapati jika kedua korban yakni Lilis (51) serta seorang balita yang berusia 3 tahun menjadi korban pembunuhan oleh kedua pelaku,” kata dia.

Anak Dibunuh karena Terbangun

Cahya Bantu Yanti karena Desakan Utang

Awal Terungkapnya Kasus

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *