Seorang peternak sapi di Kampung Cihonje, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya mengalami kerugian besar setelah empat ekor sapi limousine miliknya hilang dicuri pada Rabu (26/11/2025). Total nilai kerugian diperkirakan lebih dari Rp100 juta. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Aksi pencurian itu baru diketahui sekitar pukul 06.00 WIB ketika Agus, pengurus sekaligus anak dari Sabiq sang pemilik peternakan, menerima kabar dari tetangganya jika dua ekor sapi ditemukan berada di kolam ikan. “Yang bikin kesal si malingnya pintar, dia mencuri sapi-sapi yang besar, semuanya sapi limousine. Itu dijual Rp 25 juta seekor, pasti cepat,” kata Agus.

Awalnya Agus mengira dua sapi itu hanya kabur dari kandang. Namun setelah mengevakuasi keduanya, ia memeriksa kandang dan mendapati pintu bagian depan dalam kondisi rusak. Setelah dicek lebih teliti, empat ekor sapi telah raib.
“Jadi 2 ekor sapi yang jatuh ke kolam itu mungkin gagal dibawa. Karena jatuh ke kolam, makanya ditinggalkan sama pelaku. Mungkin tadinya pelaku mau mengambil 6 ekor, tapi yang 2 malah jatuh,” kata Agus.
Agus mengatakan sejumlah tetangganya mengaku melihat sebuah truk milik pelaku yang diparkir di pinggir jalan. Tapi hal itu tak menimbulkan kecurigaan warga, mengingat aktivitas bongkar muat sapi biasa dilakukan. “Yang melihat ada beberapa orang tapi nggak ada yang sadar itu pencuri, disangkanya saya yang biasa mau ngangkut sapi ke pasar,” kata Agus.
Posisi kandang sapi itu sendiri berada di lahan dekat persawahan, lokasinya sekitar 70 meter dari jalan raya. Setiap malam, kandang sapi yang memuat lebih dari 30 ekor itu dijaga oleh pegawai.
“Ya setiap malam ada yang jaga, atau paling nggak ditengok jam 12 malam, jam 2 pagi terus terakhir diperiksa jam 4 pagi. Memang harus diperiksa, selain jaga-jaga ada maling, juga jaga-jaga takut ada sapi yang terlilit tali,” kata Agus.
Termasuk sebelum kejadian, sekitar jam 3 sampai jam 4 pagi, pegawai kandang datang memeriksa kandang. Di rentang waktu itu, kondisi kandang dengan konstruksi kayu sederhana itu dalam keadaan baik-baik saja. “Nah tadi itu rencananya kita mau ke pasar, jadi pegawai sekitar jam 4 pagi pulang dulu, persiapan ke pasar. Eh tahunya ada maling,” kata Agus.
Agus mengaku terpukul dengan kejadian ini. Hilang 4 ekor sapi, karuan saja membuat roda usahanya oleng. “Ya jelas pusing, rugi lebih seratus juta rupiah,” kata Agus.
Dia menambahkan tak semua sapi ini miliknya, melainkan titipan dari beberapa investor. “Sebagian sapi ini punya orang, yang nitip diurus di sini,” kata Agus.
Polisi yang datang ke kandang sapi ini langsung melakukan olah TKP. Polisi mendapati pintu masuk kandang dalam keadaan rusak. Bagian engsel pintu dijebol. Di depan kandang ditemukan banyak jejak sapi. Diduga sebelum diangkut ke truk, sapi yang akan dicuri dikumpulkan di depan kandang.
Perwira Pengawas Piket Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Santana mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus pencurian ini. “Kami menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pencurian enam ekor sapi, namun yang terbawa 4 ekor sapi, yang duanya masuk ke dalam kolam,” kata Soni.
Menurut Soni pihaknya langsung melakukan olah TKP dengan melibatkan Tim Identifikasi dan Polsek Kawalu. “Langkah dari pihak kepolisian pertama kami mendatangi TKP, kemudian mengumpulkan keterangan termasuk cari CCTV juga. Intinya masih proses penyelidikan,” kata Soni.*






