Jejak Terakhir Sopir Bank dan Mobil Berisi Duit Rp 10 Miliar

Posted on

Polisi masih memburu sopir bank yang kabur membawa mobil berisi uang Rp 10 miliar di Solo. Jejak terakhirnya terekam kamera pengawas ketika mobil meluncur keluar dari halaman bank, meninggalkan rombongan pengambil uang yang kala itu sedang lengah.

Dilansir infoJateng, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengungkapkan, pergerakan pelaku sempat terekam kamera CCTV di area parkir. Dari rekaman, mobil pengangkut uang itu terlihat meninggalkan kantor bank Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.20 WIB.

“Dilihat dalam rekaman (CCTV) yang ada di dalam parkiran, kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera. Sampai info ini kita masih melakukan pencarian, dan pendalaman terhadap informasi keterangan-keterangan yang ada,” kata Prastiyo, Rabu (3/9/2025).

Sebelum kabur, pelaku berdalih hendak memindahkan kendaraan ke area parkir lain. Saat itu, petugas keamanan yang melekat justru tengah izin ke toilet. Kondisi inilah yang diduga dimanfaatkan sopir untuk melarikan mobil berikut uang Rp 10 miliar.

“Menanti kecukupan kekurangan uang Rp 1 miliar tersebut, dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons,” lanjutnya.

“Ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons,” lanjutnya.

Rombongan bank berangkat dari Wonogiri menuju Solo dengan rencana mengambil uang Rp 11 miliar. Dari Bank Indonesia Cabang Solo, mereka sudah mengamankan Rp 6 miliar. Sisanya, Rp 5 miliar, diambil dari kantor cabang bank pelat merah di Jalan Slamet Riyadi.

Namun, saat proses loading uang di cabang Solo berlangsung, sopir justru memanfaatkan celah untuk kabur. Hingga kini, keberadaan pelaku maupun mobil yang membawa uang tersebut masih misterius.

“Karena keadaan keuangan juga tidak ada, akhirnya Rp 6 miliar distok dari BI, setelah mengambil dengan metode SOP yang sudah dilaksanakan kekurangannya sebesar Rp 5 miliar diambil di bank cabang Solo. Pada saat itu tersedia sekitar 4 miliar, sudah di loading sesuai SOP yang ada,” jelasnya.

Prastiyo menambahkan, permintaan pengamanan dari pihak bank memang hanya melibatkan satu orang personel Polri. Padahal jumlah uang yang diambil mencapai Rp 11 miliar.

“Pengamanan dilakukan sesuai SOP dan permintaan. Kalau di situ permintaannya satu, ya akan dilaksanakan. Tolok ukurnya pihak yang membutuhkan pengamanan. Untuk pengamanan dari kantor cabang di Wonogiri sampai di Solo orangnya sama,” kata Prastiyo.

“Betul (pengamanan oleh anggota Polri). Pengamanan objek vital, kemudian kegiatan bagian dari objek yang diamankan. Melekat,” jelasnya.

Polisi kini fokus melacak jejak terakhir sopir bank dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Namun, tujuan penggunaan uang dalam jumlah besar itu belum dijelaskan lebih rinci.

“Kita terbatas pada surat permintaan pencarian. Kalau terkait pendalaman, mohon waktu, karena saksi kita panggil dengan SOP pemanggilan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di infoJateng. Baca selengkapnya

Modus Kabur Saat Petugas Lalai

Kronologi Rombongan Bank dari Wonogiri ke Solo

Hanya Dijaga Satu Personel Polisi

Polisi Dalami Saksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *