Jejak Terakhir Macan Tutul Jawa di Hutan Sunyi Gunung Lancang

Posted on

Seekor macan tutul jawa atau bernama latin Panthera Pardus Melas mati di kawasan hutan Gunung Lancang, Kabupaten Garut. Satwa liar itu ditemukan terjerat kawat.

Bangkai satwa malang ini ditemukan oleh sejumlah warga di jalan setapak yang berada di kawasan Gunung Lancang, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Rabu, (4/6) pagi.

Informasi penemuan bangkai satwa buas ini dibenarkan Kapolsek Cisompet AKP Misno Winoto. Dari hasil pemeriksaan, Winoto menyebut jika macan tutul berjenis kelamin betina itu baru berumur sekitar 2 tahun.

“Panjangnya 1,2 meter dengan berat 40-50 Kilogram,” kata Misno kepada infoJabar.

Misno mengungkapkan, macan tutul tersebut diduga mati sejak 7 hingga 10 hari yang lalu. Sebab, saat ditemukan kondisinya sudah tidak utuh.

“Tubuhnya sudah membusuk, menyisakan tulang dan sebagian kulit,” ungkapnya.

Dari hasil penelusuran pihak Polsek Cisompet, penyebab kematian macan tutul jawa ini diduga karena terjerat kawat yang diduga dipasang oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Jerat semacam ini biasanya digunakan untuk menangkap hama babi hutan yang sering merusak kebun,” ungkap Misno.

Dalam kejadian ini, personel dari TNI-Polri dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) V Garut mengevakuasi bangkai macan tutul jawa malang tersebut.

“Kami mengingatkan warga untuk tidak memasang jebakan yang bisa membahayakan satwa langka,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *