Jejak Kerusakan Usai Bus Meluncur Tiba-tiba Hantam Rumah di Sukabumi

Posted on

Kecelakaan tunggal melibatkan bus MGI jurusan Palabuhanratu -Bogor, mengakibatkan sopir terluka. Beberapa kerusakan juga terlihat menonjol dari lokasi kejadian di Jalan Nasional III, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi

Diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Senin (9/6/2025) dini hari itu tidak hanya menghantam pohon dan trotoar, tetapi juga menyasar bangunan semi permanen di sisi jalan.

Pantauan infoJabar, pecahan kaca besar yang diduga berasal dari bagian depan bus masih berserakan di trotoar. Di antara pecahan kaca tersebut, terlihat stiker trayek bertuliskan “PLRATU-BOGOR AC” dengan kode bus MC 1640 yang menempel di sisa material kaca.

Kaca pecah itu memperlihatkan retakan menyilang di seluruh permukaan, menunjukkan kerasnya benturan saat kendaraan meluncur tanpa kendali.

Di sisi kiri pohon besar, bangunan rumah warga yang berada persis di pinggir jalan tidak jauh dari lampu merah tampak rusak. Atap bangunan ambruk, bagian rangka kayu terlihat mencuat keluar dan menggantung tak beraturan.

Puing-puing bata merah, genteng, kayu, hingga potongan seng berserakan di halaman depan bangunan yang bercat biru dengan pagar hijau terang. Beberapa tiang penyangga tampak miring, menunjukkan bahwa struktur atap telah kehilangan daya topang.

Meski lokasi kecelakaan tampak jelas menunjukkan jejak kejadian, namun unit bus MGI yang terlibat tidak lagi berada di lokasi. infoJabar sempat mengecek ke gedung Satlantas Polres Sukabumi yang biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan barang bukti kendaraan, namun bus tersebut tidak ditemukan di sana.

Meski lokasi kejadian menunjukkan dampak kerusakan yang cukup luas, unit bus tidak lagi berada di tempat. infoJabar sempat mengecek ke gedung Satlantas Polres Sukabumi yang biasa digunakan untuk menyimpan barang bukti kendaraan, namun bus tidak terlihat di sana. Keberadaannya baru diketahui melalui dokumentasi yang dibagikan pihak kepolisian.

“Bus sudah berada di pool, tepatnya di Jalan Pelita, Palabuhanratu,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda Wangsit.

Wangsit juga menjelaskan bahwa saat kecelakaan terjadi, bus tengah membawa dua penumpang.

“Saat kejadian ada dua penumpang, tapi tidak terluka. Perkaranya masih dalam penyelidikan,” tambahnya.

Sebelumnya kabar korban meninggal dunia sudah dikonfirmasi Intan (35), putri pertama korban, menyebut ia menerima kabar ayahnya mengalami kecelakaan dini hari tadi.

“Saya mendapat informasi tidak lama setelah kejadian, sekitar pukul 04.00 WIB, 04.30 WIB,” ucap Intan kepada infoJabar.

Ia mengungkapkan bahwa ayahnya mengalami luka dalam yang cukup parah berdasarkan keterangan tim medis.

“Luka dalam, tulang rusuk patah. Informasinya tiga: tangan, kaki, tulang rusuk patah kena ke paru-paru,” katanya dengan suara tertahan.

Diketahui korban sempat berusaha menahan laju bus yang tiba-tiba meluncur sendiri saat sedang ngetem dengan posisi mesin menyala dan hanya diganjal batu. Namun nahas, ia justru terpental dan mengalami cedera fatal hingga akhirnya meninggal dunia.

Sopir Meninggal