Jangan Abai! 7 Tanda di Kaki Ini Bisa Jadi Sinyal Penyakit - Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Kaki bukan hanya berfungsi sebagai penopang tubuh saat berjalan. Bagian tubuh ini juga dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Perubahan kecil pada kaki kerap terabaikan, padahal bisa menjadi sinyal awal adanya penyakit atau kekurangan nutrisi tertentu.

Dikutip dari infoHealth yang melansir Times of India, berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

Kesemutan tidak selalu disebabkan kelelahan atau tekanan sepatu. Kondisi ini dapat menjadi gejala neuropati perifer yang sering terkait dengan kekurangan vitamin B12.

Sejumlah studi klinis menunjukkan kadar B12 yang rendah berpengaruh pada fungsi saraf. Pada tahap awal, sensasi ini muncul hilang-timbul, namun dapat memburuk jika dibiarkan.

Rasa panas atau terbakar pada kaki bisa menjadi tanda kerusakan saraf akibat kekurangan vitamin, terutama B12 dan terkadang B6.

Jika tidak ditangani, rasa terbakar yang terus-menerus dapat mengganggu tidur serta membuat berjalan terasa menyakitkan.

Kulit tumit yang sangat kering atau pecah-pecah dapat menunjukkan kekurangan vitamin E, niasin (B3), atau vitamin C.

Nutrisi tersebut berperan menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Jika kondisi tidak membaik meski sudah menggunakan pelembab, pemeriksaan status gizi disarankan.

Kaki yang sering dingin atau tampak pucat dapat menandakan sirkulasi darah yang kurang baik atau anemia.

Anemia umumnya terjadi akibat rendahnya kadar zat besi atau vitamin B12 sehingga memengaruhi suplai oksigen ke jaringan.

Luka kecil atau lepuh yang membutuhkan waktu lama untuk pulih dapat berkaitan dengan kekurangan vitamin C atau zinc.

Sejumlah penelitian menunjukkan kekurangan zinc dapat menghambat penyembuhan luka, sementara suplementasi membantu memperbaiki ulkus kaki pada penderita diabetes.

Munculnya pembuluh darah tipis menyerupai jaring laba-laba di pergelangan kaki tidak hanya mengganggu tampilan, tetapi juga bisa menandakan lemahnya dinding pembuluh darah.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan kekurangan vitamin C yang diperlukan untuk produksi kolagen.

Kuku kaki yang mudah pecah, patah, atau bentuknya tidak normal dapat mengindikasikan kurangnya nutrisi seperti seng, biotin, atau zat besi.

Penelitian dermatologi juga menghubungkan kekurangan vitamin A, D, dan vitamin B kompleks dengan berbagai kelainan kuku. Karena kuku tumbuh lambat, perubahan ini sering muncul lebih awal sebelum gejala lain dirasakan.

Perubahan pada kaki memang terlihat sepele, tetapi bisa menjadi petunjuk penting kondisi kesehatan tubuh. Jika beberapa gejala di atas muncul secara persisten, pemeriksaan lebih lanjut dianjurkan untuk mencegah masalah yang lebih serius.

Artikel ini sudah tayang di infoHealth

1. Kesemutan atau Mati Rasa

2. Sensasi Kaki Terbakar

3. Tumit Pecah-Pecah dan Kering

4. Kaki Dingin atau Pucat

5. Luka yang Lambat Sembuh

6. Spider Veins

7. Kuku Kaki Rapuh atau Berubah Warna