Pemkab Cirebon bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memastikan wilayahnya siap menyambut lonjakan pemudik dan wisatawan pada momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sebagai jalur perlintasan utama penghubung Jawa bagian barat dan timur, kesiapan infrastruktur dan keamanan menjadi prioritas utama.
Bupati Cirebon, Imron, menegaskan jalur arteri Pantura maupun ruas tol yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Cirebon telah dipastikan siap menampung arus kendaraan. Hal ini disampaikan setelah meninjau ke sejumlah titik pos pengamanan dan kesehatan pada Rabu (17/12/2025) sore.
Selain fokus pada kelancaran lalu lintas, Imron juga memantau sejumlah rumah ibadah untuk memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan aman dan khidmat.
“Kami memastikan kesiapan di lapangan, mulai dari kelancaran lalu lintas, penempatan tim kesehatan, hingga keamanan di gereja-gereja demi kenyamanan bersama,” ujar Imron.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan teknologi pengawasan canggih untuk memantau pergerakan kendaraan secara real-time.
Ia menerangkan jika penempatan CCTV tersebut berada di sejumlah titik. Di antaranya, di jalur arteri, sebanyak 41 unit CCTV telah terpasang untuk mencakup wilayah tersebut. Sementara itu, 166 titik CCTV disiagakan di sepanjang ruas tol.
“Pusat kendali seluruh tangkapan kamera terhubung ke Pos Terpadu KM 188. Jika terpantau adanya kemacetan, petugas di pusat kendali akan langsung berkoordinasi dengan personel di lapangan untuk menangani dengan cepat,” tegasnya.
Sebanyak 1.881 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Lilin tahun ini. Mereka terdiri dari 665 personel Polri, didukung TNI (Kodim dan Denpom), Dinas Kesehatan, Dishub, Satpol PP, BPBD, serta elemen masyarakat lainnya.
Pihak kepolisian juga menyiapkan 15 pos yang tersebar di berbagai titik strategis, mulai dari Pos Pengamanan (Pos Pam), Pos Pelayanan (Pos Yan), hingga Pos Terpadu. Menariknya, pos-pos ini tidak hanya sekadar tempat penjagaan, tetapi juga dilengkapi fasilitas yang memanjakan pengendara, seperti layanan kesehatan gratis, kursi pijat untuk melepas lelah, area bermain anak, serta akses Wi-Fi gratis.
Polresta Cirebon telah memetakan sejumlah titik rawan yang menjadi fokus perhatian petugas, di mana pihaknya mencatat delapan titik rawan kriminalitas, yaitu di Kecamatan Susukan, Gempol, Depok, Sumber, Lemahabang, Astanajapura, Gebang, dan Weru. Sedangkan tiga titik rawan kecelakaan lalu lintas berada di Kecamatan Gebang, Depok, dan Gempol.
“Petugas juga mengantisipasi potensi aksi radikalisme serta kerawanan bencana alam di berbagai lokasi,” paparnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tertib berlalu lintas dan tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan tol maupun badan jalan arteri. Sebab, hal itu dikhawatirkan memicu kecelakaan fatal.
Sebagai bentuk pelayanan ekstra, Polresta Cirebon membuka layanan penitipan kendaraan pribadi bagi warga yang hendak mudik.
“Masyarakat boleh menitipkan kendaraan pribadinya di polsek-polsek terdekat di wilayah hukum Polresta Cirebon maupun di Makodim 0620. Kami ingin memastikan masyarakat merasa tenang saat meninggalkan rumah,” pungkasnya.







